Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mengajak masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam upaya untuk menanggulangi dampak perubahan iklim melalui program penanaman pohon, khususnya di wilayah Kecamatan Kapas.

"Kami mendukung pemerintah menanggulangi dampak perubahan iklim melalui tanam pohon. Tanpa masyarakat, Pemkab Bojonegoro tidak bisa berbuat apa-apa," kata Kabid persampahan dan RTH (Ruang Terbuka Hijau) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Sahid, di wilayah setempat, Jumat.

Ia menambahkan, program penanaman pohon juga harus diimbangi dengan evaluasi, karena pohon-pohon tersebut harus dirawat agar bertumbuh.

"Kami mengharapkan kedepannya, perawatan harus dilakukan secara terus menerus dan dievaluasi," harap Sahid.

Penanaman pohon tersebut, juga melibatkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), yang nantinya wilayah tersebut bisa dimanfaatkan menjadi obyek wisata.

Sahid menambahkan, Pemkab Bojonegoro selama 2024 sudah menanam 7.600 pohon, dimana sebanyak 95 persen diantaranya masih terus bertumbuh.

"Melalui pohon yang ditanam secara otomatis karbondioksida akan terserap, dan akan menghasilkan oksigen yang sangat banyak," katanya.

Sementara itu Manajer Communication Relations & CID PT Pertamina Regional 4, Rahmat Drajat mengatakan bahwa penanaman pohon tersebut bertujuan untuk program pemerintah net zero emission pada 2060.

PT Pertamina EP Zona 11 telah melaksanakan program penanaman 4.100 pohon di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang tersebar di sejumlah desa.

Pewarta: Muhammad Yazid

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024