DPRD Kota Madiun melakukan sidak terhadap pengerjaan sejumlah proyek strategis Pemkot Madiun menjelang akhir tahun anggaran 2024 guna memastikan tidak ada masalah.
Kegiatan sidak yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Madiun Armaya itu menyasar delapan lokasi proyek strategis, yaitu proyek pembangunan Jembatan Patihan, Pondok Lansia, Pompa 3M, normalisasi sejumlah saluran di Kota Madiun, mal pelayanan publik, Taman Aspirasi, Pasar Pancasila, dan Pasar Barang Bekas.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin melihat sejauh mana progresnya. Proyek yang sudah berjalan harus sesuai target. Terutama, target pelaksanaan. Jangan sampai ada keterlambatan," ujar Ketua DPRD Kota Madiun, Armaya, Kamis.
Menurut dia, target pelaksanaan pekerjaan wajib untuk dipatuhi. Jangan sampai proyek yang mengalami keterlambatan hingga menyebabkan kerugian. Baik bagi Pemkot Madiun, pelaksana proyek, maupun masyarakat.
"Karenanya, semua harus melalui proses perencanaan yang matang," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun Thariq Megah yakin bahwa seluruh proyek akan selesai tepat waktu. Misalnya seperti pengerjaan di Pondok Lansia yang kini sudah selesai 100 persen.
Begitu pula dengan progres pembangunan Jembatan Patihan diupayakan selesai tepat waktu, mengingat progres pekerjaan menyentuh 90 persen selesai. Sisanya, menunggu pengiriman dan pemasangan gelagar.
"Jembatan Patihan kurang 10 persen. Sekitar dua hari lagi gelagar datang dan segera dipasang. Harapannya sepekan bisa selesai dan digunakan untuk masyarakat," kata Thariq.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024