Madiun - Petugas Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota menyisir sejumlah gereja di Kota Madiun, Jawa Timur, menjelang perayaan Paskah tahun 2012.
Kepala Satuan Sabhara Polres Madiun Kota AKP Baru Sutrisno, Kamis, mengatakan, penyisiran tersebut dilakukan untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Penyisiran dilakukan bekerja sama dengan anggota tim Jihandak Brimob Polda Jawa Timur, Detasemen C, Kompi Dua, Madiun.
"Penyisiran atau sterilisasi gereja ini kami lakukan sebagai langkah preventif hal-hal yang tidak diinginkan seperti terorisme dan kriminalitas. Selain itu juga untuk memberikan rasa aman kepada umat Nasrani yang ingin melaksanakan ibadah," ujar AKP Baru Sutrisno kepada wartawan saat penyisiran di Gereja Katolik St. Cornelius Madiun.
Ia menyebutkan, terdapat 47 gereja besar dan kecil yang ada di Kota Madiun. Namun, dari sejumlah gereja tersebut hanya 10 gereja besar saja yang disisir oleh petugas.
Sebanyak 10 gereja yang diperiksa di antaranya adalah, Gereja Katolik St Cornelius, Pentakosta, Gereja Bethel Tabernakel Pentakosta, Utusan Pentakosta, Kristen Jawi Wetan, Air Hidup, Gereja Katolik Mater Dei, Protestan Indonesia Gamaliel, dan Pentakosta Imanuel.
Penyisiran dilakukan dengan menggunakan alat pendeteksi logam dan lainnya. Petugas melakukan penyisiran mulai dari halaman depan, pintu masuk, hingga seluruh sudut ruangan gereja. Semua benda yang mencurigakan langsung dikeluarkan dan diperiksa untuk meyakinkan bukan merupakan benda berbahaya yang mengancam keselamatan gereja dan umatnya.
Baru menambahkan, selain melakukan penyisiran, pihaknya juga menyiapkan 18 personel di setiap gereja yang ada di Kota Madiun. Belasan personel tersebut akan bejaga selama 24 jam dengan sistem giliran sehingga keamanan gereja bisa terjamin.
"Anggota kami akan berjaga selama 24 jam. Selain itu kami juga berkoordinasi dengan pihak panitia gereja untuk mengetahui mana yang merupakan jemaat gereja dan mana yang bukan," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012