Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur siap mendukung dan melaksanakan program makan bergizi gratis yang digagas oleh pemerintah pusat sebagai upaya penyediaan makanan sehat, utamanya kepada anak-anak usia sekolah.

"Pada prinsipnya Pemkot Madiun, siap membantu. Makanya hari ini kita audiensi bersama untuk membahas apa saja yang belum dan apa yang bisa kami bantu," ujar Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto saat memimpin audensi program makan bergizi gratis di Rumah Dinas Wali Kota Madiun, Selasa.

Adapun, audensi melibatkan sejumlah pihak, di antaranya Kodim 0803 Madiun, tim dari Badan Gizi Nasional (BGN), dan sejumlah kepala dinas terkait.

Menurut dia, program makan bergizi gratis di Kota Madiun rencananya mulai berjalan pada awal tahun 2025. Namun, akan diujicobakan dalam waktu dekat.

"Rencananya, program makan bergizi gratis itu akan diuji coba di Kota Madiun pada 9 Desember nanti," kata dia.

Pihaknya menyebut pemerintah daerah hanya mengawasi jalannya program tersebut. Baik anggaran hingga pelaksanaan akan dilakukan pemerintah pusat. Namun, tetap melibatkan masyarakat di daerah, yakni memberdayakan masyarakat sekitar dalam program tersebut.

"Jadi misalnya butuh penyuplai bahan, kita upayakan dari paguyupan pasar kita sendiri. Butuh tukang memasak mungkin bisa melibatkan masyarakat sekitar. Kita yang membantu mengkoordinasikannya," katanya.

Program makan bergizi gratis tersebut, lanjutnya, memang tidak pesan jadi, tetapi dimasak sendiri. Ada tim yang dibentuk pemerintah pusat untuk memasak di dapur yang disiapkan.

Guna mendukung uji coba program tersebut, saat ini sudah ada satu dapur yang disiapkan di Kota Madiun. Dalam uji coba nanti, sasarannya ada sebanyak 3.025 anak sekolah yang mendapatkan makan bergizi gratis tersebut.

"Melalui audensi ini, Saya minta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk segera menindaklanjuti apa saja yang sekiranya diperlukan atau bisa dibantu. Prinsipnya, program harus berjalan sukses," katanya.

 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024