Calon Bupati Kediri nomor urut 2 Hanindhito Himawan Pramana menyebut siapapun yang menjadi pemenang Pilkada 2024 nantinya diharapkan adalah sosok yang benar-benar bermanfaat untuk Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ke depannya.
"Sekarang sudah masa pencoblosan, harapan saya semoga hasil yang keluar adalah yang betul-betul bermanfaat bagi Kabupaten Kediri," katanya di Kediri, Rabu.
Dhito juga telah memberikan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Menurut dia, proses pemilihan kepala daerah harus berjalan adil dan jujur, sehingga bisa tercipta suasana yang kondusif antarelemen masyarakat Kabupaten Kediri, kendati berbeda pilihan di Pilkada 2024.
"Kami doakan khususnya di Kabupaten Kediri semoga tetap guyub rukun," kata dia.
Pihaknya juga mengimbau terhadap tim pemenangan pasangan calon nomor urut 2 supaya ikut menjaga situasi kondusif selama proses pemungutan suara berlangsung di TPS.
"Saya juga mengimbau tim pemenangan tim pasangan calon 2 untuk tidak reaktif, tidak terpancing, tidak emosi," kata dia.
Sementara itu, hasil penghitungan di TPS 10 Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kediri nomor urut 1 Deny Widyanarko-Mudawamah hasilnya adalah 79 suara, sedangkan pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kediri nomor urut 2 Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa adalah 322 suara.
Sedangkan untuk keseluruhan TPS di Kabupaten Kediri juga masih proses untuk rekapitulasi.
Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri diikuti dua pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kediri. Pasangan nomor urut 1 adalah Deny Widyanarko-Mudawamah serta pasangan nomor urut 2 adalah Hanindhito Himawan Pramana dengan Dewi Mariya Ulfa.
Pilkada di Kabupaten Kediri diikuti 1.254.964 orang pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Dari jumlah itu, sebanyak 630.299 laki-laki dan 624.665 perempuan.
Aspirasi politik mereka diberikan di 2.344 tempat pemungutan suara (TPS) dan empat TPS lokasi khusus yang ada di pondok pesantren di Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Sekarang sudah masa pencoblosan, harapan saya semoga hasil yang keluar adalah yang betul-betul bermanfaat bagi Kabupaten Kediri," katanya di Kediri, Rabu.
Dhito juga telah memberikan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Menurut dia, proses pemilihan kepala daerah harus berjalan adil dan jujur, sehingga bisa tercipta suasana yang kondusif antarelemen masyarakat Kabupaten Kediri, kendati berbeda pilihan di Pilkada 2024.
"Kami doakan khususnya di Kabupaten Kediri semoga tetap guyub rukun," kata dia.
Pihaknya juga mengimbau terhadap tim pemenangan pasangan calon nomor urut 2 supaya ikut menjaga situasi kondusif selama proses pemungutan suara berlangsung di TPS.
"Saya juga mengimbau tim pemenangan tim pasangan calon 2 untuk tidak reaktif, tidak terpancing, tidak emosi," kata dia.
Sementara itu, hasil penghitungan di TPS 10 Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kediri nomor urut 1 Deny Widyanarko-Mudawamah hasilnya adalah 79 suara, sedangkan pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kediri nomor urut 2 Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa adalah 322 suara.
Sedangkan untuk keseluruhan TPS di Kabupaten Kediri juga masih proses untuk rekapitulasi.
Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri diikuti dua pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kediri. Pasangan nomor urut 1 adalah Deny Widyanarko-Mudawamah serta pasangan nomor urut 2 adalah Hanindhito Himawan Pramana dengan Dewi Mariya Ulfa.
Pilkada di Kabupaten Kediri diikuti 1.254.964 orang pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Dari jumlah itu, sebanyak 630.299 laki-laki dan 624.665 perempuan.
Aspirasi politik mereka diberikan di 2.344 tempat pemungutan suara (TPS) dan empat TPS lokasi khusus yang ada di pondok pesantren di Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024