Wakil Pemimpin Redaksi Kantor Berita Xinhua Ren Weidong mengaku kagum dengan kompleks ANTARA Heritage Center (AHC) di Pasar Baru, Jakarta Pusat, yang menjadi kantor pusat Perum LKBN ANTARA.
“Ketika saya datang ke kantor pusat LKBN ANTARA, saya terkesima dengan lingkungan kerjanya yang sangat bagus,” ucap Ren di sela-sela kunjungannya bersama delegasi Xinhua ke Kompleks AHC pada Senin.
Ia mengatakan, ada kesan begitu dalam yang ia rasakan terhadap AHC ketika diajak berkeliling dan melihat sendiri seluk-beluk Kompleks AHC oleh Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA Irfan Junaidi yang menyambut dirinya dan para delegasi dari China.
Ren mengaku bahwa dengan pengetahuan sejarah dan kebudayaan Indonesia yang dimilikinya, ia merasa kagum dan respek terhadap peran yang selama ini dimainkan ANTARA di Indonesia. Ia turut mengagumi tingginya standar kerja pemberitaan di ANTARA.
Baca juga: Kerja sama ANTARA dan Xinhua berperan strategis kuatkan hubungan RI-China
Selain itu, Ren mengaku terkesima dengan pameran di Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA) di Kompleks AHC yang ia sebut membantunya memahami kemajuan Indonesia selama 10 tahun di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Foto-foto di GFJA yang sempat menjadi bagian dalam pameran fotografi jurnalistik “Legasi Jokowi” beberapa waktu lalu tersebut memperdalam pemahaman terhadap perkembangan Indonesia baik di aspek ekonomi, politik, sosial dan budaya, maupun bidang lainnya, kata dia.
“Pameran tersebut meninggalkan kesan yang begitu dalam karena saya bisa melihat bahwa di sepuluh tahun terakhir, Indonesia mencapai kemajuan terpesatnya sepanjang sejarah dan berada di masa terbaiknya,” ucap petinggi Kantor Berita Xinhua itu.
Wakil pemimpin redaksi Xinhua itu turut meyakini kerja sama pihaknya dengan ANTARA akan semakin baik dan produktif ke depan, sehingga akan membawa manfaat bagi negara masing-masing.
“Jika kita bergandengan tangan dan mampu menyediakan semakin banyak produk dan layanan pemberitaan, kita dapat semakin menguatkan pembangunan nasional dan membawa manfaat bagi rakyat di negara masing-masing,” kata Ren.
Editor : Taufik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024