Pasangan Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans, menjelang berakhirnya masa kampanye menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Jawa Timur jika selama ini ada hal yang kurang berkenan di hati.
"Kedua, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami di lapangan. Ada yang memang terang-terangan, namun ada yang memang melalui doa, tidak secara terang-terangan menampakkan secara fisik," ujar Risma saat konferensi pers di Surabaya, Sabtu.
Selain itu, pihaknya sekali lagi juga meminta doa agar diberi kemudahan dan dukungan saat hari pencoblosan pada 27 November 2024.
Risma mengaku, memang selama kampanye keduanya jarang bersama-sama namun bergerak secara paralel, dikarenakan untuk menghemat waktu yang sangat terbatas.
"Kami memang sengaja untuk bergerak paralel, jadi selalu ada di lokasi yang berbeda. Namun hampir semua kabupaten dan kota di Jawa Timur sudah kami datangi, bahkan ada yang dua hingga empat kali," ucapnya.
Meskipun begitu, menurut mantan Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju itu, saat mengunjungi kabupaten/kota di Jawa Timur tidak sepenuhnya digelar sendiri.
"Semuanya tergantung dari yang mengundang. Kami memang diundang oleh warga untuk hadir di tempat-tempat tersebut, jadi kami tidak mengadakan sendiri," tuturnya.
Hal tersebut dilakukan, karena pihaknya merasa masih banyak permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di Jawa Timur, terutama di sektor pertanian, kelautan, pendidikan, infrastruktur dan kesehatan.
"Kami melihat masih banyak permasalahan-permasalahan yang kami temukan di lapangan yang menurut saya rakyat membutuhkan dukungan itu, karena ini sangat-sangat mendasar di dalam kehidupan warga Jawa Timur. Contohnya terkait pertanian tentang masalah pupuk, untuk kelautan masalah nelayan yang masih terbelit hutang dan pendidikan terkait dengan pembiayaan," ujar Risma.
Kemudian, lanjutnya, terkait masalah infrastruktur contohnya terkait pengelolaan air dan transportasi di Jawa Timur yang manajemennya masih ada kendala.
"Ada juga masalah kesehatan. Banyak masyarakat di daerah tertentu harus menempuh jarak yang jauh untuk bisa berobat dan terakhir tentang penyandang disabilitas. Seringkali kami melihat, terutama saya saat berkunjung di beberapa daerah itu banyak sekali orang difable, tentunya itu harus diatasi," tuturnya.
"Ternyata setelah saya coba bawa airnya di sana, ternyata ada kandungan besinya dan itu sangat tinggi, sehingga akibatnya kalau jangka panjang bisa bikin orang menjadi disabilitas terutama down syndrome dan mental," tambahnya.
Sementara itu, Gus Hans, sapaan akrab Zahrul Azhar Asumta juga menyampaikan permintaan maaf kepada pasangan calon lain jika selama masa kampanye ada hal-hal yang tidak berkenan.
"Kami hanya ingin masyarakat tercerahkan untuk memilih berdasarkan fakta dan kebutuhan mereka, bukan sekadar kesamaan organisasi atau latar belakang," katanya.
Dirinya juga berterima kasih kepada semua pihak, termasuk kepolisian, KPU dan Bawaslu, yang telah menjaga jalannya kampanye dengan baik.
"Kami akan terus berusaha menurunkan angka kemiskinan di Jawa Timur melalui berbagai program, seperti Resik-Resik Jatim. Ini semua tidak akan terjadi tanpa kebersihan hati dan niat tulus untuk mensejahterakan rakyat," ucapnya.
Dalam Pilkada Jatim terdapat tiga pasangan calon masing-masing Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak nomor urut 2 dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans nomor urut 3.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024