Pamekasan - Forum Komunikasi dan Monitoring Pamekasan (FKMP) berdemonstrasi ke kantor Kejaksaan Negeri setempat dengan membawa seekor sapi sebagai bentuk protes atas penanganan kasus dugaan korupsi bantuan sapi di wilayah itu yang belum tuntas. Para demonstran dalam aksinya yang dimulai dari monumen Arek Lancor sambil membawa seekor sapi kurus bertuliskan harga Rp2,5 juta, para aktivis gabungan dari mahasiswa dan LSM itu juga membawa berbagai poster dan spanduk yang berisi nada protes. Ketua FKMP Moh Sahur Abadi dalam orasinya menyatakan, dirinya sengaja membawa sapi, agar menjadi motivasi para aparat penegak hukum agar memberikan perhatian lebih terhadap kasus penyimpangan bantuan sapi di Dinas Peternakan Pamekasan. "Tolong perhatikan tindak lanjut kasus ini. Kejari jangan hanya berjanji akan mengusut tuntas kasus ini, tapi tidak ada kejelasannya," teriak Sahur Abadi. Aksi gabungan mahasiswa dan LSM menuntut pengusutan kasus dugaan korupsi bantuan sapi di Dinas Peternakan dengan membawa sapi ini menjadi perhatian warga di sepanjang jalan yang dilalui di Jalan Trunojoyo hingga Jalan Raya Panglegur. Arus lalu lintas di jalur provinsi penghubungan Kabupaten Pamekasan dengan Sampang, sempat terganggu. Sesampainya di depan kantor Kejari di Jalan Raya Panglegur, para demonstran langsung menggelar orasi secara bergantian. Mereka juga mendesak agar Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Agus Irianto menemui dan berdialog dengan mereka. "Cepat keluar, atau kami akan masuk ke kantor Kejari dengan sapi yang kami bawa ini," kata Hanafi, demonstran lainnya. Beberapa menit setelah demonstran menyampaikan ancaman, Kasi Pidana Khusus Samiadji lalu keluar menemui mereka. Di hadapan pada aktivis dan warga penerima bantuan sapi yang berjumlah ratusan orang ini, Samiadji menyatakan Kejari sebenarnya telah turun tangan guna menyelidiki dugaan kasus korupsi bantuan sapi ini. "Hanya saja penyelidikan kasus ini tidak bisa cepat, karena tenaga kami di Kejari terbatas," kata Samiadji menjelaskan. Usai berdilog dengan unsur pimpinan Kejari ini, para demonstran selanjutnya membubarkan diri dengan tertib. Sebelum bubar, Ketua FKMP Moh Sahur Abadi mengancam akan melakukan aksi dengan massa yang lebih besar jika dalam waktu dekat kasus dugaan korupsi bantuan sapi itu belum ada perkembangan lebih lanjut. Total dana bantuan sapi kepada para kelompok tani yang terindikasi korupsi itu sebesar Rp1 miliar. Kasus ini diduga melibatkan salah seorang pimpinan dewan dan mantan Kepala Dinas Peternakan Kadarwati. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012