PT Makmur Berkah Amanda Tbk (MBA Group atau AMAN) memperkenalkan peluang investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industri Halal Sidoarjo kepada investor Singapura.
Kegiatan itu dilakukan saat East Java - Singapore Investment Promotion Business Meeting yang digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura.
Direktur Utama PT Makmur Berkah Amanda Tbk Adi Tedja Surya dalam keterangan diterima di Surabaya, Rabu menjelaskan bahwa KEK Industri Halal Sidoarjo di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, akan menjadi pusat unggulan industri halal Indonesia dengan area seluas 796,65 hektare.
"Dengan target investasi sebesar Rp97,8 triliun hingga tahun 2054 dan proyeksi tenaga kerja mencapai 317.670 orang, kami mengundang investor untuk ikut serta dalam pengembangan industri halal yang sangat potensial," ujar Adi.
Menurut Adi, Indonesia bercita-cita menjadi pusat halal dunia. Saat ini, konsumsi produk halal di Indonesia telah mencapai lebih dari 10 persen dari total produk halal global, meski Indonesia belum berperan besar sebagai produsen.
"KEK Industri Halal Sidoarjo adalah langkah strategis kami untuk mendukung Indonesia menjadi global halal hub. Dengan lokasi strategis yang semakin terhubung dengan proyek nasional seperti Ibu Kota Nusantara, peluang di sektor hilirisasi, logistik, dan perdagangan juga sangat menjanjikan," tambahnya.
MBA Group dan pemerintah juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia.
"Semangat promosi ekonomi Indonesia timur ini sejalan dengan tujuan Presiden Prabowo dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menargetkan ekonomi dapat bertumbuh 8 persen pada tahun 2025," jelas Adi.
“Kami yakin KEK Industri Halal Sidoarjo akan menjadi ekosistem kuat yang mendukung usaha produksi, pengolahan, logistik, hingga distribusi produk halal secara menyeluruh,” ujarnya lagi.
Melalui acara ini, Adi berharap semakin banyak investor Singapura yang tertarik berinvestasi di KEK Industri Halal Sidoarjo, membuka pintu bagi potensi ekonomi besar dan pengembangan industri halal di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kegiatan itu dilakukan saat East Java - Singapore Investment Promotion Business Meeting yang digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura.
Direktur Utama PT Makmur Berkah Amanda Tbk Adi Tedja Surya dalam keterangan diterima di Surabaya, Rabu menjelaskan bahwa KEK Industri Halal Sidoarjo di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, akan menjadi pusat unggulan industri halal Indonesia dengan area seluas 796,65 hektare.
"Dengan target investasi sebesar Rp97,8 triliun hingga tahun 2054 dan proyeksi tenaga kerja mencapai 317.670 orang, kami mengundang investor untuk ikut serta dalam pengembangan industri halal yang sangat potensial," ujar Adi.
Menurut Adi, Indonesia bercita-cita menjadi pusat halal dunia. Saat ini, konsumsi produk halal di Indonesia telah mencapai lebih dari 10 persen dari total produk halal global, meski Indonesia belum berperan besar sebagai produsen.
"KEK Industri Halal Sidoarjo adalah langkah strategis kami untuk mendukung Indonesia menjadi global halal hub. Dengan lokasi strategis yang semakin terhubung dengan proyek nasional seperti Ibu Kota Nusantara, peluang di sektor hilirisasi, logistik, dan perdagangan juga sangat menjanjikan," tambahnya.
MBA Group dan pemerintah juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia.
"Semangat promosi ekonomi Indonesia timur ini sejalan dengan tujuan Presiden Prabowo dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menargetkan ekonomi dapat bertumbuh 8 persen pada tahun 2025," jelas Adi.
“Kami yakin KEK Industri Halal Sidoarjo akan menjadi ekosistem kuat yang mendukung usaha produksi, pengolahan, logistik, hingga distribusi produk halal secara menyeluruh,” ujarnya lagi.
Melalui acara ini, Adi berharap semakin banyak investor Singapura yang tertarik berinvestasi di KEK Industri Halal Sidoarjo, membuka pintu bagi potensi ekonomi besar dan pengembangan industri halal di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024