Partai Golkar mengusulkan Jenderal Besar TNI (Purn.) Soeharto diberikan gelar sebagai pahlawan nasional karena Presiden ke-2 Republik Indonesia itu dinilai mampu membawa Tanah Air keluar dari keterpurukan perekonomian.
"Jasa Pak Harto (Soeharto) sangat besar bagi Indonesia khususnya dalam membangkitkan perekonomian dari kondisi yang sangat terpuruk," kata Sekjen Partai Golkar, Sarmuji, saat memberikan keynote speaker, Seminar Usulan Soeharto Menjadi Pahlawan Nasional, di Surabaya, Kamis.
Menurutnya, Soeharto membawa Indonesia keluar dari keterpurukan ekonomi. Sebelum menjabat sebagai presiden, kondisi Indonesia mengalami inflasi hingga 600 persen dan dampaknya dirasakan semua kalangan.
Ia menambahkan, saat menjabat presiden, Soeharto mampu menyelesaikan masalah pangan dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama.
"Pak Harto bisa memperbaiki keadaan inflasi, bisa tekan lebih rendah bahan makanan juga bisa disediakan," ujar Sarmuji secara daring.
Pak Harto lanjut Sarmuji, pada tahun 1984 mampu membawa Indonesia mencapai mencapai swasembada pangan. Hal ini tidak lepas dari revolusi hijau.
Di bidang pendidikan, program SD inpres (Instruksi Presiden) dianggap sebagai gerakan yang luar biasa untuk memberikan kesempatan pendidikan bagi masyarakat bawah.
Ini merupakan program pembangunan sekolah yang dicanangkan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1973. Program ini bertujuan untuk meratakan kesempatan belajar anak usia SD, khususnya di perdesaan dan masyarakat berpenghasilan rendah
Sementara itu, guru besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof Setya Yuwana, menerangkan jika Soerharto merupakan tokoh pembangunan Indonesia.
"Kan sudah dikenal sebagai bapak pembangunan. Beliau melakukan pembangunan di berbagai sektor," katanya.
Selain itu, Soeharto sosok yang pernah ikut berperang membela negara sebelum kemerdekaan dan awal kemerdekaan.
"Trilogi pembangunan Suharto itu, pertama stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi tinggi, dan pemerataan pembangunan serta hasil-hasilnya," ujarnya.
Pembangunan tidak hanya di perkotaan atau di Pulau Jawa saja tapi diseluruh Indonesia.
"Banyak pembangunan yang sudah dilakukan mulai dari ekonomi, pendidikan dan infrastruktur," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Jasa Pak Harto (Soeharto) sangat besar bagi Indonesia khususnya dalam membangkitkan perekonomian dari kondisi yang sangat terpuruk," kata Sekjen Partai Golkar, Sarmuji, saat memberikan keynote speaker, Seminar Usulan Soeharto Menjadi Pahlawan Nasional, di Surabaya, Kamis.
Menurutnya, Soeharto membawa Indonesia keluar dari keterpurukan ekonomi. Sebelum menjabat sebagai presiden, kondisi Indonesia mengalami inflasi hingga 600 persen dan dampaknya dirasakan semua kalangan.
Ia menambahkan, saat menjabat presiden, Soeharto mampu menyelesaikan masalah pangan dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama.
"Pak Harto bisa memperbaiki keadaan inflasi, bisa tekan lebih rendah bahan makanan juga bisa disediakan," ujar Sarmuji secara daring.
Pak Harto lanjut Sarmuji, pada tahun 1984 mampu membawa Indonesia mencapai mencapai swasembada pangan. Hal ini tidak lepas dari revolusi hijau.
Di bidang pendidikan, program SD inpres (Instruksi Presiden) dianggap sebagai gerakan yang luar biasa untuk memberikan kesempatan pendidikan bagi masyarakat bawah.
Ini merupakan program pembangunan sekolah yang dicanangkan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1973. Program ini bertujuan untuk meratakan kesempatan belajar anak usia SD, khususnya di perdesaan dan masyarakat berpenghasilan rendah
Sementara itu, guru besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof Setya Yuwana, menerangkan jika Soerharto merupakan tokoh pembangunan Indonesia.
"Kan sudah dikenal sebagai bapak pembangunan. Beliau melakukan pembangunan di berbagai sektor," katanya.
Selain itu, Soeharto sosok yang pernah ikut berperang membela negara sebelum kemerdekaan dan awal kemerdekaan.
"Trilogi pembangunan Suharto itu, pertama stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi tinggi, dan pemerataan pembangunan serta hasil-hasilnya," ujarnya.
Pembangunan tidak hanya di perkotaan atau di Pulau Jawa saja tapi diseluruh Indonesia.
"Banyak pembangunan yang sudah dilakukan mulai dari ekonomi, pendidikan dan infrastruktur," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024