Jersey Michael Jordan yang dikenakan selama musim 1996-97 bersama Chicago Bulls terjual seharga 4,68 juta dolar AS (Rp73 miliar) dalam lelang Sotheby's.
Jersey ikonik ini dikenakan Jordan dalam setidaknya 17 pertandingan musim tersebut, termasuk saat rookie Allen Iverson melakukan crossover terkenal terhadap sang legenda.
Jersey itu kini menjadi salah satu memorabilia termahal dalam sejarah NBA.
Dengan nilai jual ini, jersey Jordan menempati urutan keempat sebagai jersey NBA termahal, di bawah jersey "Last Dance" milik Jordan sendiri yang terjual 10,1 juta dolar AS.
Baca juga: Jersey Michael Jordan di final NBA 1998 dilelang September
Kemudian setelah jersey bertanda tangan Kobe Bryant dari musim MVP 2007-08 yang terjual seharga 5,8 juta dolar AS dan jersey Wilt Chamberlain pada NBA Finals 1972 yang dilelang 4,9 juta dolar AS.
"Jersey ini sudah menjadi koleksi pribadi sejak pertama kali dijual oleh Bulls," demikian Sotheby's dalam laman ESPN.
Uniknya, jersey Jordan musim 1996-97 berwarna merah ini adalah satu-satunya jersey dari lima musim pertama Jordan yang mendapat autentikasi MeiGray.
Lelang kali ini menjadi bagian dari koleksi "Colossal, The Ultimate Jordan Collection," yang mempersembahkan lima barang koleksi Jordan.
Lelang juga meliputi jersey bertanda tangan dari pertandingan pertama putaran awal playoff Wilayah Timur musim "Last Dance" 1998 yang terjual seharga 840.000 dolar AS, satu set latihan University of North Carolina yang mencakup jersey dan sepatu bertanda tangan senilai 132.000 dolar AS, serta satu set jersey dan celana dari musim 1988-89, termasuk playoff, yang mencapai nilai 1,08 juta dolar AS.
Yang menarik perhatian adalah bendera Amerika bertanda tangan dari "Dream Team" Olimpiade 1992, yang digunakan dalam upacara penyerahan medali emas. Bendera ini terjual seharga 1,8 juta dolar AS.
Kisah di balik bendera tersebut menjadi magnet bagi kolektor, mengingat momen Jordan menutupi logo Reebok dengan bendera itu sebagai bentuk loyalitasnya kepada merek Nike.
Secara keseluruhan, lelang "The Ultimate Jordan Collection" mengeruk pendapatan 8,5 juta dolar AS.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Jersey ikonik ini dikenakan Jordan dalam setidaknya 17 pertandingan musim tersebut, termasuk saat rookie Allen Iverson melakukan crossover terkenal terhadap sang legenda.
Jersey itu kini menjadi salah satu memorabilia termahal dalam sejarah NBA.
Dengan nilai jual ini, jersey Jordan menempati urutan keempat sebagai jersey NBA termahal, di bawah jersey "Last Dance" milik Jordan sendiri yang terjual 10,1 juta dolar AS.
Baca juga: Jersey Michael Jordan di final NBA 1998 dilelang September
Kemudian setelah jersey bertanda tangan Kobe Bryant dari musim MVP 2007-08 yang terjual seharga 5,8 juta dolar AS dan jersey Wilt Chamberlain pada NBA Finals 1972 yang dilelang 4,9 juta dolar AS.
"Jersey ini sudah menjadi koleksi pribadi sejak pertama kali dijual oleh Bulls," demikian Sotheby's dalam laman ESPN.
Uniknya, jersey Jordan musim 1996-97 berwarna merah ini adalah satu-satunya jersey dari lima musim pertama Jordan yang mendapat autentikasi MeiGray.
Lelang kali ini menjadi bagian dari koleksi "Colossal, The Ultimate Jordan Collection," yang mempersembahkan lima barang koleksi Jordan.
Lelang juga meliputi jersey bertanda tangan dari pertandingan pertama putaran awal playoff Wilayah Timur musim "Last Dance" 1998 yang terjual seharga 840.000 dolar AS, satu set latihan University of North Carolina yang mencakup jersey dan sepatu bertanda tangan senilai 132.000 dolar AS, serta satu set jersey dan celana dari musim 1988-89, termasuk playoff, yang mencapai nilai 1,08 juta dolar AS.
Yang menarik perhatian adalah bendera Amerika bertanda tangan dari "Dream Team" Olimpiade 1992, yang digunakan dalam upacara penyerahan medali emas. Bendera ini terjual seharga 1,8 juta dolar AS.
Kisah di balik bendera tersebut menjadi magnet bagi kolektor, mengingat momen Jordan menutupi logo Reebok dengan bendera itu sebagai bentuk loyalitasnya kepada merek Nike.
Secara keseluruhan, lelang "The Ultimate Jordan Collection" mengeruk pendapatan 8,5 juta dolar AS.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024