Pembalap Red Bull Max Verstappen menyiapkan beberapa skenario untuk mempertahankan gelar juara dunia yang bisa merupakan gelar keempatnya secara beruntun.
Kemenangannya di Sao Paulo, Brasil, akhir pekan lalu, membuat kesempatan itu terbuka lebar karena Verstappen sudah unggul 62 poin dari pesaing terdekatnya, Lando Norris (McLaren), dalam klasemen.
“Kami kehilangan kesempatan mencetak (poin sempurna di Sao Paulo), tapi kita masih ada tiga peluang lagi (musim ini),” kata Direktur Tim Red Bull Christian Horner dalam laman Formula 1, Selasa.
Verstappen memastikan gelar juara dunia ketiganya pada 2023 saat menjuarai sprint Grand Prix Qatar, dengan lima seri tersisa.
Musim ini, tersedia maksimal 86 poin dari tiga putaran tersisa; di Las Vegas, Qatar, dan Abu Dhabi.
Untuk mendapatkan jumlah poin ini, dia harus menjuarai ketiga Grand Prix yang masing-masing menghasilkan 25 poin, memenangkan Sprint di Qatar (delapan poin untuk mengunci gelar) dan mencetak poin tambahan untuk mencatatkan lap tercepat dari setiap balapan.
Perhitungan menunjukkan Verstappen dapat memenangkan kejuaraan pembalap setidaknya di Grand Prix Las Vegas yang bisa membuatnya mendapatkan keunggulan tak tergoyahkan menuju dua Grand Prix terakhir.
Di luar kemenangan langsung, Verstappen akan otomatis mengambil gelar jika Norris tidak mengunggulinya paling sedikit tiga poin di Las Vegas.
Sebaliknya, Norris perlu mengungguli Verstappen di setiap akhir pekan balapan untuk menjaga peluang mengalahkan juara dunia tiga kali itu. Dia harus membuat terobosan signifikan untuk mengatasi defisit poin.
Pembalap Inggris itu sempat terpaut 44 poin dari Verstappen setelah Sprint di Sao Paulo, tapi kembali tertinggal 62 poin setelah kemenangan epik Verstappen dalam balapan utama ketika Norris finis di P6.
Mengingat selisih 62 poin sebelum balapan di Las Vegas, dan fakta bahwa setelah balapan itu akan ada 60 poin yang tersedia, Norris harus mengungguli Verstappen tiga poin di Nevada agar persaingan tetap sengit dan hidup.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024