Sidoarjo - Rumah sakit mata terbang milik Amerika Serikat "ORBIS Flying Eye Hospital" mengunjungi Jawa Timur selama kurang lebih tiga pekan guna mengembangkan kemampuan klinis maupun bedah dari pusat pelayanan kesehatan mata di Jawa Timur. Konsulat Jenderal Amerika Serikat untuk Surabaya Kristen F Bouer, Selasa, mengatakan, kedatangan pesawat ORBIS ini datang ke Jawa Timur untuk mengadakan sebuah program kesehatan yang diutamakan pada pelayanan kesehatan mata setempat. "Kami bangga atas datangnya pesawat ini karena diharapkan bisa meningkatkan kerjasama antara Indonesia dengan Amerika Serikat seperti yang sudah ada selama ini," katanya saat memberikan sambutan di Wisma Perwira, Komplek Pusat Penerbangan Angkatan Laut, Juanda, Sidoarjo. Ia mengemukakan, masalah penyakit mata saat ini merupakan masalah global yang penanganannya harus dilakukan secara serius. Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan bantuan, terutama masalah penyakit mata kepada masyarakat kelas bawah. Menurutnya, kunjungan kali ini merupakan kunjungan yang ke empat di Indonesia sejak tahun 1982. "Selain itu, sebagai tindak lanjut dari program ORBIS Flying Eye Hospital selama empat pekan pada 2010 lalu juga telah ditindaklanjuti dengan lima kali program yang berbasis di rumah sakit setempat dalam dua tahun terakhir," katanya. Selain itu, program tahun ini bertujuan untuk memperkuat hubungan baik antara ORBIS dan Persatuan Dokter Mata Indonesia dalam membangun sebuah infrastruktur yang kuat dalam memberikan layanan kesehatan mata yang berkualitas di Indoensia. Sementara itu, menurut Penasihat Klinis ORBIS Internasional, Rosalind A. Stevens, mengatakan, dalam dua tahun ini pihaknya terus mempererat hubungan dengan Jawa Timur melalui program berbasis rumah sakit dan ingin lebih mempererat lagi melalui program Flying Eye Hospital. "Kami ingin bekerja sama dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelayanan kesehatan mata yang berkualitas dengan mengerahkan kepada penyebab-penyebab utama kebutaan, termasuk katarak, penyakit kornea, retina dan penyakit-penyakit mata pada anak," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012