Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah Indar Parawansa menyatakan siap membantu petani bibit durian ripto atau durian lokal premium asal Trenggalek untuk mendapatkan akses modal dengan keringanan grace period atau masa tenggang dalam waktu pembayaran cicilan.
 
Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Sabtu berkomitmen akan membantu petani millenial durian ripto untuk bisa mendapatkan akses permodalan KUR dengan keringanan grace period.
 
“Saya di periode pertama, sudah membantu akses agar petani alpukat dapat grace period. Karena kalau alpukat ini harus menunggu lima tahun untuk bisa berbuah. Saat itu saya bertemu langsung dengan pimpinan OJK khusus untuk petani alpukat aligator dan kendil,” ujarnya.
 
Dengan kondisi pembibitan durian ripto yang membutuhkan waktu enam tahun baru berbuah, jika mengembangkan pembibitan secara massal, menunggu waktu enam tahun tentu tidak terjangkau jika tidak dibantu akses modal dengan skema grace period.
 
“Maka kita akan bantu dan komunikasikan kembali dengan OJK agar petani kita tetap bisa mengembangkan usaha bibit durian ripto sehingga kekayaan buah lokal kita tidak punah dan petaninya bisa bertahan dan berkembang,” katanya.
 
Sebab menurutnya, pelaku usaha pembibitan tanaman itu memang tidak murah dan tidak mudah. 
 
"Maka kita sampaikan apresiasi pada Mas Miftah yang mengembangkan berbagai bibit tanaman khususnya yang langka adalah durian ripto,” katanya.
 
“Para durian lover kalau mau cari musang king, blacktorn relatif lebih mudah. Tapi kalau durian ripto itu lumayan susah dapatnya, padahal ini khas Trenggalek,” katanya.
 
Pembibitan buah khas Trenggalek ini sangat penting dilakukan. Kalau tidak lama-kelamaan bisa punah. Sehingga inovasi yang dikembangkan Miftah dinilai Khofifah sangat baik.
 
“Nah maka berikutnya usaha pembibitan seperti ini harus bertemu dengan pasar. Maka kita akan membantu memperluas akses pasar supaya setelah pembibitan, segera bisa didesiminasikan ditanam di lahan yang firm supaya bisa cepat berbuah,” tegasnya.
 
Sementara itu, petani milenial pemilik Kebun Pembibitan Buana Bakti RT 15 RW 5 Desa Kedung Lurah Kecamatan Pogalan Trenggalek, Miftahul Roziqin sangat mengapresiasi Khofifah mau menyempatkan mendengarkan apa yang dihadapi kami para petani bibit tanaman.
 
Pada Khofifah, Mifta menjelaskan bahwa satu bibit buah tanaman dijual dengan bervariasi harga. Ada yang puluhan ribu per bibit tanaman, dan ada yang sampai ratusan ribu.
 
“Seperti bibit duruan ripto, salah satu andalan kami, harganya Rp 150 ribu. Bibit ini unggul, namun untuk berbuah menunggunya sekitar 6 tahun,” katanya.
 
Tidak hanya itu, pihaknya juga menyampaikan pada Khofifah bahwa salah satu kendala yang dihadapi adalah akses pasar dan permodalan. Dikatakannya bahwa bercocok tanam mengembangkan bibit tanaman tidak murah dan akses pasarnya butuh diperluas. 
 
“Yang kami harapkan adalah dibantu permodalan dan juga akses pasar. Karena sejauh ini pasarnya di sini-sini saja. Dan bibit tanaman durian ripto ini masih kalah dengan bibit durian musang king. Kalau akses pasarnya diperluas harapan kami bisa mengungkit perkembangan usaha kami,” ujar Miftah.
 
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkontestasi pada Pilkada Jatim 2024 ada tiga pasangan calon yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
 
Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024