Pamekasan - Dinas Peternakan Pamekasan, Madura, Jawa Timur meningkatkan pengawasan terhadap unggas dan ayam petelur di wilayah itu menyusul adanya kasus flu burung di sejumlah daerah di Indonesia akhir-akhir ini. Kepala Disnak Peternakan Pamekasan Bambang Prayogi, Kamis di Pamekasan menjelaskan, pihaknya menerjunkan tim khusus guna memantau semua unggas dan ayam milik peternak di wilayah itu. "Sampai detik ini belum ada laporan dari petugas kami di lapangan akan keberadaan unggas ataupun ayam yang terserang flu burung," kata Bambang. Kendati demikian, ia menegaskan, Dinas Peternakan akan terus meningkatkan pengawasan, terutama pada daerah-daerah yang masyarakatnya banyak memeliharan unggas dan ayam. Bambang menjelaskan, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan petugas penyuluh peternakan di berbagai wilayah kecamatan di Pamekasan, termasuk dengan para peternak ayam petelur dan ayam pedaging. "Kami meminta kepada mereka agar jika ada mati mendadak hendaknya segera melapor kepada petugas peternakan," katanya. Khusus untuk pemberantas flu burung ini, pemerintah memang telah menganggarkan dana khusus dan telah menyediakan obat desinfektan, bantuan dari Dinas Peternakan Jawa Timur. Di Pamekasan, kasus flu burung pernah terjadi pada akhir 2009 hingga awal 2010. Ketika itu ratusan unggas milik warga di wilayah Kecamatan Pademawu mati mendadak dan setelah dilakukan penelitian positif terserang flu burung. "Sekarang kasus seperti itu tidak kita temukan, dan semoga tidak akan ada," kata Bambang.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012