Ketua Dewan Penasehat Kadin Jawa Timur (Jatim) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengajak seluruh jajaran untuk mendukung program-program yang akan dilaksanakan oleh pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yakni Kabinet Merah Putih.
“Kadin Jawa Timur harus mendukung penuh peta jalan pemerintah dan Kabinet Merah Putih ini. Kita harus satu irama karena tantangan seberat apapun akan dapat kita selesaikan dengan satu tekad bersama,” katanya dalam Kadin Jatim Bisnis Forum di Surabaya, Minggu.
LaNyalla menegaskan untuk mencapai target program dan peta jalan Kabinet Merah Putih diperlukan sinergi dan kolaborasi bersama berbagai pihak termasuk dengan Kadin.
Terlebih, saat ini masih ekonomi global, regional, dan lokal masih dihadapkan kepada situasi yang penuh dinamika termasuk akibat ketegangan geopolitik dan perang Rusia-Ukraina serta Timur Tengah.
Ancaman krisis ekonomi atau penurunan daya beli global yang melanda sejumlah negara pun pasti berdampak kepada Indonesia.
Oleh sebab itu, LaNyalla menuturkan ini sekaligus menjadi momentum bagi dunia usaha dan dunia industri termasuk Jawa Timur untuk menunjukkan kontribusinya dalam mengatasi tantangan tersebut.
"Semua pengusaha harus beradaptasi dengan cepat melakukan efisiensi di semua lini. Sekaligus menjalin hubungan yang lebih intens dan sinergi dengan para pembuat kebijakan dalam hal ini pemerintah baik pusat maupun daerah," kata LaNyalla.
Menurutnya, terdapat harapan besar yang digantungkan kepada pemerintahan baru melalui Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sebagaimana telah disampaikan saat pelantikan di Gedung MPR RI, Presiden akan mempercepat peningkatan pertumbuhan ekonomi dengan memangkas semua kebocoran dan mengubah orientasi pembangunan dengan mengedepankan kepentingan nasional di atas segalanya.
"Ini tentu harus kita sambut dan dukung. Karena perlindungan kepada dunia usaha dan industri di dalam negeri adalah bagian dari kepentingan nasional itu sendiri," tegas LaNyalla.
LaNyalla pun bersyukur karena yang disampaikan Presiden pada pidato pertama saat pelantikan itu sesuai dan tetap dalam koridor visi misi besar yang telah disampaikan pada Pemilihan Presiden bulan Februari lalu yakni titik tekan pembangunan ekonomi adalah ekonomi yang berlandaskan Pancasila.
LaNyalla mengatakan ekonomi yang berlandaskan Pancasila akan mewujudkan ekonomi yang berkeadilan termasuk dengan memastikan industri dalam negeri berjalan sehat sehingga terjadi penyerapan tenaga kerja serta pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
“Kadin Jawa Timur harus mendukung penuh peta jalan pemerintah dan Kabinet Merah Putih ini. Kita harus satu irama karena tantangan seberat apapun akan dapat kita selesaikan dengan satu tekad bersama,” katanya dalam Kadin Jatim Bisnis Forum di Surabaya, Minggu.
LaNyalla menegaskan untuk mencapai target program dan peta jalan Kabinet Merah Putih diperlukan sinergi dan kolaborasi bersama berbagai pihak termasuk dengan Kadin.
Terlebih, saat ini masih ekonomi global, regional, dan lokal masih dihadapkan kepada situasi yang penuh dinamika termasuk akibat ketegangan geopolitik dan perang Rusia-Ukraina serta Timur Tengah.
Ancaman krisis ekonomi atau penurunan daya beli global yang melanda sejumlah negara pun pasti berdampak kepada Indonesia.
Oleh sebab itu, LaNyalla menuturkan ini sekaligus menjadi momentum bagi dunia usaha dan dunia industri termasuk Jawa Timur untuk menunjukkan kontribusinya dalam mengatasi tantangan tersebut.
"Semua pengusaha harus beradaptasi dengan cepat melakukan efisiensi di semua lini. Sekaligus menjalin hubungan yang lebih intens dan sinergi dengan para pembuat kebijakan dalam hal ini pemerintah baik pusat maupun daerah," kata LaNyalla.
Menurutnya, terdapat harapan besar yang digantungkan kepada pemerintahan baru melalui Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sebagaimana telah disampaikan saat pelantikan di Gedung MPR RI, Presiden akan mempercepat peningkatan pertumbuhan ekonomi dengan memangkas semua kebocoran dan mengubah orientasi pembangunan dengan mengedepankan kepentingan nasional di atas segalanya.
"Ini tentu harus kita sambut dan dukung. Karena perlindungan kepada dunia usaha dan industri di dalam negeri adalah bagian dari kepentingan nasional itu sendiri," tegas LaNyalla.
LaNyalla pun bersyukur karena yang disampaikan Presiden pada pidato pertama saat pelantikan itu sesuai dan tetap dalam koridor visi misi besar yang telah disampaikan pada Pemilihan Presiden bulan Februari lalu yakni titik tekan pembangunan ekonomi adalah ekonomi yang berlandaskan Pancasila.
LaNyalla mengatakan ekonomi yang berlandaskan Pancasila akan mewujudkan ekonomi yang berkeadilan termasuk dengan memastikan industri dalam negeri berjalan sehat sehingga terjadi penyerapan tenaga kerja serta pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024