Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, bekerja sama dengan John Fawcett Foundation serta Palang Merah Indonesia (PMI) setempat kembali menggelar operasi mata katarak gratis selama empat hari pada 22-25 Oktober 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Banyuwangi Sugirah mengatakan kegiatan operasi mata katarak gratis menargetkan sebanyak 300 orang.
"Ini merupakan tahun ke-10 pelaksanaan operasi katarak gratis di Banyuwangi, Alhamdulillah setiap pelaksanaan pesertanya selalu membeludak," katanya dalam keterangannya di Banyuwangi, Selasa.
Selain operasi mata katarak, lanjut Sugirah, juga ada pemberian kacamata gratis untuk 800 orang, pengobatan mata gratis untuk 500 orang, pemeriksaan mata gratis di sekolah-sekolah untuk 300 siswa, serta pemasangan bola mata gratis untuk puluhan orang.
Menurutnya, operasi mata katarak gratis pertama kali digelar pada tahun 2014 dan pelaksanaannya digelar setahun sekali, karena peminatnya sangat tinggi, pelaksanaannya ditambah menjadi setahun dua kali.
"Dalam sepuluh tahun terakhir hanya sekali tidak digelar, yaitu ketika pandemi COVID-19," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PMI Banyuwangi Nurhadi menambahkan selama sepuluh tahun tercatat lebih dari 3.840 orang telah menjalani operasi katarak gratis, sedangkan jumlah warga yang mendapat pemasangan bola mata palsu gratis lebih dari 150 orang.
Pemberian kacamata gratis sudah menyentuh lebih dari 13.700 orang, pengobatan mata gratis sebanyak lebih dari 7.000 orang, dan pemeriksaan untuk anak sekolah menjangkau 6.800 siswa.
"Untuk pelaksanaan kali ini sebanyak delapan dokter mata dan puluhan tenaga kesehatan lain diterjunkan. Kami juga sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan operasi mata katarak gratis," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Banyuwangi Sugirah mengatakan kegiatan operasi mata katarak gratis menargetkan sebanyak 300 orang.
"Ini merupakan tahun ke-10 pelaksanaan operasi katarak gratis di Banyuwangi, Alhamdulillah setiap pelaksanaan pesertanya selalu membeludak," katanya dalam keterangannya di Banyuwangi, Selasa.
Selain operasi mata katarak, lanjut Sugirah, juga ada pemberian kacamata gratis untuk 800 orang, pengobatan mata gratis untuk 500 orang, pemeriksaan mata gratis di sekolah-sekolah untuk 300 siswa, serta pemasangan bola mata gratis untuk puluhan orang.
Menurutnya, operasi mata katarak gratis pertama kali digelar pada tahun 2014 dan pelaksanaannya digelar setahun sekali, karena peminatnya sangat tinggi, pelaksanaannya ditambah menjadi setahun dua kali.
"Dalam sepuluh tahun terakhir hanya sekali tidak digelar, yaitu ketika pandemi COVID-19," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PMI Banyuwangi Nurhadi menambahkan selama sepuluh tahun tercatat lebih dari 3.840 orang telah menjalani operasi katarak gratis, sedangkan jumlah warga yang mendapat pemasangan bola mata palsu gratis lebih dari 150 orang.
Pemberian kacamata gratis sudah menyentuh lebih dari 13.700 orang, pengobatan mata gratis sebanyak lebih dari 7.000 orang, dan pemeriksaan untuk anak sekolah menjangkau 6.800 siswa.
"Untuk pelaksanaan kali ini sebanyak delapan dokter mata dan puluhan tenaga kesehatan lain diterjunkan. Kami juga sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan operasi mata katarak gratis," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024