Pembalap Pertamina Enduro VR46 Fabio Di Giannantonio absen pada dua balapan terakhir MotoGP 2024 di Malaysia dan Valencia karena menjalani operasi bahu.
Di Giannantonio, yang saat ini berada pada urutan ke-10 klasemen dengan 134 poin, akan menjalani operasi setelah mengalami dislokasi bahu kiri akibat tabrakan berkecepatan tinggi di Grand Prix Austria pada Agustus lalu.
Meski demikian, pembalap asal Italia itu masih akan berkompetisi di Australia akhir pekan ini dan lalu di Thailand.
Ia mengaku sangat ingin menutup musim ini di Valencia. Namun, karena alasan ingin fit musim depan, ia mengambil jalan ini.
“Saya ingin membalap sampai Valencia, menutup musim dengan cara terbaik bersama tim dan kemudian mengambil semua waktu yang diperlukan untuk melakukan operasi, pemulihan, dan rehabilitasi,” kata pembalap yang akrab disapa Diggia itu seperti dikutip AFP pada Kamis.
“Namun sayangnya, kalender sangat menuntut, libur musim dingin sangat singkat dan kita tidak bisa mengambil risiko tidak mencapai puncak kondisi fisik pada awal tahun 2025," tambahnya.
Menjelang MotoGP Australia di Sirkuit Philip Island akhir pekan ini, Diggia menatap balapan itu dengan optimistis.
Ini karena podium debutnya lahir di Australia tahun lalu sebelum menjuarai sirkuit MotoGP pertamanya di Qatar saat mengalahkan Francesco Bagnaia dan Luca Marini yang sama-sama dari Italia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Di Giannantonio, yang saat ini berada pada urutan ke-10 klasemen dengan 134 poin, akan menjalani operasi setelah mengalami dislokasi bahu kiri akibat tabrakan berkecepatan tinggi di Grand Prix Austria pada Agustus lalu.
Meski demikian, pembalap asal Italia itu masih akan berkompetisi di Australia akhir pekan ini dan lalu di Thailand.
Ia mengaku sangat ingin menutup musim ini di Valencia. Namun, karena alasan ingin fit musim depan, ia mengambil jalan ini.
“Saya ingin membalap sampai Valencia, menutup musim dengan cara terbaik bersama tim dan kemudian mengambil semua waktu yang diperlukan untuk melakukan operasi, pemulihan, dan rehabilitasi,” kata pembalap yang akrab disapa Diggia itu seperti dikutip AFP pada Kamis.
“Namun sayangnya, kalender sangat menuntut, libur musim dingin sangat singkat dan kita tidak bisa mengambil risiko tidak mencapai puncak kondisi fisik pada awal tahun 2025," tambahnya.
Menjelang MotoGP Australia di Sirkuit Philip Island akhir pekan ini, Diggia menatap balapan itu dengan optimistis.
Ini karena podium debutnya lahir di Australia tahun lalu sebelum menjuarai sirkuit MotoGP pertamanya di Qatar saat mengalahkan Francesco Bagnaia dan Luca Marini yang sama-sama dari Italia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024