Sebanyak tiga tim dari Indonesia yaitu Bigetron Delta, RRQ Kazu, dan EVOS Divine siap bertarung dalam Grand Finals Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2024 Fall yang digelar di Surabaya Convention Center, Pakuwon Trade Center, Surabaya, Jawa Timur, Minggu.
Tim Indonesia harus bersaing dengan dengan sembilan wakil negara lain, yakni empat tim dari Vietnam dan lima tim dari Thailand.
Meski jumlah tim Indonesia yang akan bertanding tidak lebih banyak dari tim lawan dari negara tetangga, animo para penggemar Free Fire tidak surut untuk mendukung wakil Merah Putih.
"Kalau kita lihat sebenarnya menurut observasi saya enggak sampai pengaruh seperti gimana gitu ya. Karena tiga tim, empat tim atau lima tim yang lolos kita juga belum tahu juaranya. Jadi harapannya kalau misalnya Indonesia juara dan tentunya itu juga menjadi salah satu kebanggaan kita," kata Game Producer Free Fire Garena Indonesia Cristiandy Fanciscus di Surabaya.
"Kita dan komunitas melihat performa tiga tim Indonesia ini meningkat. Yang mungkin dulunya bukan papan atas gitu ya, tapi sekarang kita lihat menurut saya dan menurut kami Indonesia punya peluang yang cukup besar untuk menjadi salah satu kontender juara."
Pada babak Point Rush Day 2, Sabtu (12/10), Bigetron Delta berhasil memuncaki Overall Standing meraih tiga kali Booyah dan meraup total 105 poin dengan Headstart 10 poin.
RRQ Kazu berhasil menduduki peringkat ketiga Overall Standing babak Point Rush Day 2 dengan total 79 poin dan satu kali Booyah, serta mengokohkan diri di peringkat ketiga Headstart Point dengan 10 poin.
Sayangnya, EVOS Divine belum mampu memaksimalkan penampilannya dengan berada di peringkat 11 Overall Standing.
Sementara itu, penyelenggaraan ajang internasional ini juga tidak lepas dari tantangan. Cristiandy mengatakan pada ajang kali ini Garena Indonesia ingin mengakomodir tidak hanya para atlet yang bermain tetapi juga para kreator konten dari berbagai negara.
"Kita penuh untuk menyediakan konten e-sport internasional. Enggak cuma untuk pemain Free Fire di Indonesia, tapi juga di Thailand, Vietnam, dan di seluruh dunia," ujar Cristiandy.
"Nah ini tentunya kita perlu ada kolaborasi dengan berbagai negara, dengan panitia-panitia dan representasi Garena dari negara-negara lain, serta dengan banyak vendor sehingga kita harus memastikan kegiatan internasional ini berjalan dengan lancar."
Tidak hanya itu, Garena Indonesia juga ingin menghadirkan pengalaman e-sport yang menyatu dengan entertainment kepada para penggemar dan pemain game Free Fire yang datang menonton Grand Final FFWS SEA 2024 Fall.
"Di Experience Zone kali ini kita berusaha untuk menyediakan pengalaman yang lebih lengkap. Ada games, foto-foto juga, atau main claw machine, sehingga mereka ada aktivitas yang bisa menjadi tantangan untuk mereka mengumpulkan merchandise Free Fire." kata Cristiandy.
"Kita tambahkan area nobar atau nonton bareng atau Watch Party, sehingga nanti teman-teman mungkin yang lagi lewat juga bisa nonton event-nya bareng di area Community Zone."
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Tim Indonesia harus bersaing dengan dengan sembilan wakil negara lain, yakni empat tim dari Vietnam dan lima tim dari Thailand.
Meski jumlah tim Indonesia yang akan bertanding tidak lebih banyak dari tim lawan dari negara tetangga, animo para penggemar Free Fire tidak surut untuk mendukung wakil Merah Putih.
"Kalau kita lihat sebenarnya menurut observasi saya enggak sampai pengaruh seperti gimana gitu ya. Karena tiga tim, empat tim atau lima tim yang lolos kita juga belum tahu juaranya. Jadi harapannya kalau misalnya Indonesia juara dan tentunya itu juga menjadi salah satu kebanggaan kita," kata Game Producer Free Fire Garena Indonesia Cristiandy Fanciscus di Surabaya.
"Kita dan komunitas melihat performa tiga tim Indonesia ini meningkat. Yang mungkin dulunya bukan papan atas gitu ya, tapi sekarang kita lihat menurut saya dan menurut kami Indonesia punya peluang yang cukup besar untuk menjadi salah satu kontender juara."
Pada babak Point Rush Day 2, Sabtu (12/10), Bigetron Delta berhasil memuncaki Overall Standing meraih tiga kali Booyah dan meraup total 105 poin dengan Headstart 10 poin.
RRQ Kazu berhasil menduduki peringkat ketiga Overall Standing babak Point Rush Day 2 dengan total 79 poin dan satu kali Booyah, serta mengokohkan diri di peringkat ketiga Headstart Point dengan 10 poin.
Sayangnya, EVOS Divine belum mampu memaksimalkan penampilannya dengan berada di peringkat 11 Overall Standing.
Sementara itu, penyelenggaraan ajang internasional ini juga tidak lepas dari tantangan. Cristiandy mengatakan pada ajang kali ini Garena Indonesia ingin mengakomodir tidak hanya para atlet yang bermain tetapi juga para kreator konten dari berbagai negara.
"Kita penuh untuk menyediakan konten e-sport internasional. Enggak cuma untuk pemain Free Fire di Indonesia, tapi juga di Thailand, Vietnam, dan di seluruh dunia," ujar Cristiandy.
"Nah ini tentunya kita perlu ada kolaborasi dengan berbagai negara, dengan panitia-panitia dan representasi Garena dari negara-negara lain, serta dengan banyak vendor sehingga kita harus memastikan kegiatan internasional ini berjalan dengan lancar."
Tidak hanya itu, Garena Indonesia juga ingin menghadirkan pengalaman e-sport yang menyatu dengan entertainment kepada para penggemar dan pemain game Free Fire yang datang menonton Grand Final FFWS SEA 2024 Fall.
"Di Experience Zone kali ini kita berusaha untuk menyediakan pengalaman yang lebih lengkap. Ada games, foto-foto juga, atau main claw machine, sehingga mereka ada aktivitas yang bisa menjadi tantangan untuk mereka mengumpulkan merchandise Free Fire." kata Cristiandy.
"Kita tambahkan area nobar atau nonton bareng atau Watch Party, sehingga nanti teman-teman mungkin yang lagi lewat juga bisa nonton event-nya bareng di area Community Zone."
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024