Surabaya - Sejumlah pelajar setingkat Sekolah Menengah Pertama dari Busan, Korea Selatan, belajar budaya Indonesia khususnya ragam seni musik di Surabaya. "Kami sangat terkesan dengan penampilan siswa SD Juara Surabaya terutama saat menampilkan 'tasmi' Al Qur'an dan beberapa lagu daerah dengan iringan musik perkusi," kata Ketua Rombongan "Busan Educations", Kin Hyunyoung, ditemui saat berkunjung di SD Juara, Surabaya, Jumat. Menurut dia, pendidikan di SD Juara yang merupakan Sekolah Dasar binaan Rumah Zakat mempunyai daya tarik tersendiri bagi tujuh orang siswa Korea Selatan yang datang di sekolah tersebut. "Apalagi, SD Juara tidak hanya menjadi sekolah formal tetapi menyuguhkan pendidikan inklusif gratis bagi warga kurang mampu di Surabaya," ujarnya. Pada kesempatan yang sama, sebut dia, sejumlah murid Korea Selatan yang diwakili dari lima sekolah berbeda ikut menampilkan kreasi musik perkusi "Buk" (tradisional drum Korea). "Mereka juga ingin menunjukkan bahwa di Korsel mempunyai kreasi musik yang sama dengan Indonesia khususnya penampilan perkusi siswa SD Juara," katanya. Bahkan, tambah dia, perwakilan murid Korsel tersebut menyajikan seni bela diri "Tae Kwon Do" di hadapan beberapa siswa SD Juara Surabaya. "Di samping itu, kami juga memberikan donasi sebesar 500 dolar Amerika Serikat (AS) untuk membantu peningkatan kualitas pendidikan di sekolah tersebut," katanya. Menyikapi kunjungan murid Korea Selatan di Surabaya, Kepala sekolah SD Juara Surabaya, Yuni Istikhah, optimistis, kedatangan mereka merupakan awal jalinan kerja sama di bidang pendidikan. "Salah satunya peningkatan kualitas pendidikan inklusif gratis terhadap masyarakat kurang mampu di kota ini," katanya. Apalagi, selama ini budaya antara Indonesia dan Korea Selatan memiliki kesamaan sehingga berpotensi untuk menjadikan hubungan tersebut sebagai jalinan kerja sama pendidikan.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012