Jakarta - Sejumlah pemuda Papua meminta kepada pemerintah untuk menarik Tentara Nasional Indonesia (TNI) organik yang melakukan pengamanan di Papua, agar penanganan persoalan Papua bisa diselesaikan secara baik. "Untuk mengatasi persoalan di Papua harus melalui pendekatan sipil, bukan melalui pendekatan militer yang selama ini telah dilakukan," kata Hironimus Hilapok pada pertemuan dengan sejumlah pemuda Papua dan tokoh di Kantor Yayasan Bung Karno, Jakarta, Kamis. Ia menilai pendekatan pemerintah untuk mengatasi persoalan Papua belum tepat. Terlebih, banyak terjadi kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia yang dilakukan aparat keamanan. "Persoalan kesejehteraan masyarakat Papua pun belum diselesaikan dengana baik. Masih banyak warga Papua yang tinggal di lereng gunung, kesejahteraannya memprihatinkan, kesehatan dan belum ada rasa aman bagi warga Papua. Ini harus menjadi perhatian bagi pemerintah pusat," tegas Hironimus, salah seorang pemuda peserta pertemuan. Salah seorang pemerhati persoalan Papua, Leo Hartono, mengatakan, sebelum melakukan penanganan untuk mengatasi persoalan Papua, pemerintah harus menarik prajurit TNI organik yang ada di Papua. "Pemerintah harus memberikan rasa aman terlebih dahulu kepada warga Papua. Harus dicapai suasana damai, jangan ada lagi kekerasan dan penggunaan senjata api," kata Leo yang juga menggagas diskusi dan pertemuan tersebut. Persoalan Papua, kata dia, cukup banyak karena bukan hanya persoalan kesejahteraan, melainkan faktor sejarah, keadilan dan lainnya. "Kita harus bisa diagnosa persoalan Papua sebelum melakukan dialog. warga Papua pun harus bersatu agar proses dialog dengan pemerintah membuahkan hasil," ujarnya. Menurut Leo, pemerintah sudah berusaha adil terhadap warga Papua, namun usaha pemerintah itu belum pas. Menangani orang Papua tidak sama dengan menangani orang Jawa, Batak dan Sunda. "Pemerintah harus lebih memahami sola itu. Penanganan persoalan Papua harus lebih hati-hati," ujar Leo.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012