Carlos Alcaraz kembali menjadi semifinalis di China Open ketika petenis Spanyol itu meraih kemenangan 7-5, 6-2 atas Karen Khachanov untuk mengamankan tempat di empat besar dan berjumpa dengan Daniil Medvedev dalam ajang ATP 500 itu di Beijing.
Alcaraz menjadi ancaman yang konsisten dalam pertandingan selama 96 menit melawan Khachanov, yang menunjukkan kualitasnya tetapi tidak mampu menandingi kegigihan lawannya.
"Saya selalu mencoba untuk bersikap agresif, melakukan pukulan yang kuat, dan saya merasa tidak takut untuk menunjukkannya. Untuk mencoba lagi dan lagi. Itulah yang saya rasakan saat ini," kata Alcaraz, dikutip dari laman resmi ATP, Selasa.
"Di pertandingan-pertandingan sebelumnya, semuanya berjalan dengan baik, jadi saya tidak bisa mengeluh sama sekali. Saya tahu bahwa saya harus terus mencoba. Saya memukul bola dengan sangat baik, saya bergerak dengan baik, dan saya tidak membiarkan lawan saya menunjukkan permainan tenis terbaik mereka."
Baca juga: China Open: Duet dengan Leylah Fernandez, Aldila maju ke 16 besar
"Sepertinya pertandingan ini sesuai dengan gaya saya. Itulah yang saya suka dan yang saya inginkan dalam setiap pertandingan," ujar petenis berusia 21 tahun itu.
Alcaraz, yang kalah dari juara bertahan Jannik Sinner di semifinal tahun lalu di Beijing, menurut statistik ATP, mengonversi empat dari 12 break point yang diperolehnya saat melawan Khachanov.
Dengan kemenangan pertandingan tingkat tur ke-46 pada 2024, Alcaraz naik satu peringkat untuk menggantikan Alexander Zverev sebagai No.2 dalam peringkat langsung ATP.
Alcaraz juga melompati Zverev ke posisi kedua dalam ATP Live Race To Turin sebagai hasil dari kemenangan menuju semifinal tersebut.
Juara Roland Garros dan Wimbledon,yang telah lolos ke Nitto ATP Finals itu tertinggal 2.890 poin dari Sinner yang berada di posisi pertama dalam pertarungan untuk memperebutkan gelar ATP No.1 akhir tahun.
Yang menanti Alcaraz di empat besar di ibu kota China itu adalah Medvedev. Unggulan ketiga itu mengalahkan Flavio Cobolli 6-2, 6-4 untuk mempertahankan peluangnya meraih gelar ATP Tour pertamanya tahun 2024.
Unggulan kedua Alcaraz unggul 5-2 atas Medvedev dalam head to head mereka, dan memenangi kedua pertemuan tingkat tur mereka sejauh musim ini di Indian Wells dan di Wimbledon.
"Selalu sulit menghadapi Medvedev. Saya memainkan pertandingan hebat melawannya awal tahun ini dan selama beberapa tahun terakhir," ujar Alcaraz.
"Saya siap menerima tantangan itu, mencoba bermain tenis terbaik untuk melewatinya. Selalu ada peperangan. Pertandingan panjang, reli panjang, saat saya bermain melawannya, tetapi saya siap menghadapi tantangan itu."
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Alcaraz menjadi ancaman yang konsisten dalam pertandingan selama 96 menit melawan Khachanov, yang menunjukkan kualitasnya tetapi tidak mampu menandingi kegigihan lawannya.
"Saya selalu mencoba untuk bersikap agresif, melakukan pukulan yang kuat, dan saya merasa tidak takut untuk menunjukkannya. Untuk mencoba lagi dan lagi. Itulah yang saya rasakan saat ini," kata Alcaraz, dikutip dari laman resmi ATP, Selasa.
"Di pertandingan-pertandingan sebelumnya, semuanya berjalan dengan baik, jadi saya tidak bisa mengeluh sama sekali. Saya tahu bahwa saya harus terus mencoba. Saya memukul bola dengan sangat baik, saya bergerak dengan baik, dan saya tidak membiarkan lawan saya menunjukkan permainan tenis terbaik mereka."
Baca juga: China Open: Duet dengan Leylah Fernandez, Aldila maju ke 16 besar
"Sepertinya pertandingan ini sesuai dengan gaya saya. Itulah yang saya suka dan yang saya inginkan dalam setiap pertandingan," ujar petenis berusia 21 tahun itu.
Alcaraz, yang kalah dari juara bertahan Jannik Sinner di semifinal tahun lalu di Beijing, menurut statistik ATP, mengonversi empat dari 12 break point yang diperolehnya saat melawan Khachanov.
Dengan kemenangan pertandingan tingkat tur ke-46 pada 2024, Alcaraz naik satu peringkat untuk menggantikan Alexander Zverev sebagai No.2 dalam peringkat langsung ATP.
Alcaraz juga melompati Zverev ke posisi kedua dalam ATP Live Race To Turin sebagai hasil dari kemenangan menuju semifinal tersebut.
Juara Roland Garros dan Wimbledon,yang telah lolos ke Nitto ATP Finals itu tertinggal 2.890 poin dari Sinner yang berada di posisi pertama dalam pertarungan untuk memperebutkan gelar ATP No.1 akhir tahun.
Yang menanti Alcaraz di empat besar di ibu kota China itu adalah Medvedev. Unggulan ketiga itu mengalahkan Flavio Cobolli 6-2, 6-4 untuk mempertahankan peluangnya meraih gelar ATP Tour pertamanya tahun 2024.
Unggulan kedua Alcaraz unggul 5-2 atas Medvedev dalam head to head mereka, dan memenangi kedua pertemuan tingkat tur mereka sejauh musim ini di Indian Wells dan di Wimbledon.
"Selalu sulit menghadapi Medvedev. Saya memainkan pertandingan hebat melawannya awal tahun ini dan selama beberapa tahun terakhir," ujar Alcaraz.
"Saya siap menerima tantangan itu, mencoba bermain tenis terbaik untuk melewatinya. Selalu ada peperangan. Pertandingan panjang, reli panjang, saat saya bermain melawannya, tetapi saya siap menghadapi tantangan itu."
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024