Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Kodim 0829 Bangkalan, Jawa Timur, mulai melakukan penanaman padi sebagai upaya menyukseskan Program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang dicanangkan Kementerian Pertanian (Kementan) guna meningkatkan hasil produksi dan mencegah terjadinya krisis pangan.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Dispertahotbun) Pemkab Bangkalan Puguh Santoso mengatakan kerja sama dengan TNI itu dilakukan, karena ancaman krisis pangan merupakan bagian dari ancaman ketahanan nasional.
"Program ini telah dicanangkan sejak 23 September 2024 dan hingga saat ini terus berlangsung di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bangkalan ini," katanya di Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu.
Baca juga: Pemkab Sampang-UTM jalin kerja sama untuk pengembangan SDA
Ia menuturkan target perluasan areal tanam di Kabupaten Bangkalan yang telah ditetapkan oleh Kementan RI mencapai 16.321 hektare.
"Bagi kami, target ini sangat luas dan merupakan tugas berat, apalagi saat ini merupakan musim kemarau dimana banyak daerah yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih," katanya.
Karena itu pihaknya juga menyediakan bantuan berupa pompa air untuk mengairi lahan yang ditanami padi tersebut, karena mayoritas lahan sawah di kabupaten ini merupakan tadah hujan.
"Ada sebanyak 355 unit pompa air yang telah kami salurkan kepada petani di kabupaten ini," katanya.
Puguh berharap pada awal Oktober 2024 Program PAT di Bangkalan tuntas sesuai target yang telah ditetapkan Kementan RI.
Sementara itu Komandan Kodim 0829 Bangkalan Letkol Infantri Nanang Fathur Rozi mengatakan selain karena ketahanan pangan termasuk dari bagian ketahanan nasional, kolaborasi terkait Program PAT tersebut juga atas instruksi pimpinan atas.
"Jadi program ini bukan hanya di Kabupaten Bangkalan saja akan tetapi juga di sejumlah daerah atau kabupaten lain di Indonesia yang merupakan penghasil padi," katanya.
Khusus di Kabupaten Bangkalan, pihaknya telah menginstruksikan kepada semua anggota agar proaktif melakukan pendampingan kepada petani yang melakukan penanaman padi, terutama yang masuk lahan perluasan areal tanam.
Menurut data Dispertahotbun Pemkab Bangkalan, di kabupaten ini luas areal tanam padi sekitar 29 ribu hektare. Dari jumlah itu seluas 21 ribu hektare diantaranya merupakan sawah tadah hujan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Dispertahotbun) Pemkab Bangkalan Puguh Santoso mengatakan kerja sama dengan TNI itu dilakukan, karena ancaman krisis pangan merupakan bagian dari ancaman ketahanan nasional.
"Program ini telah dicanangkan sejak 23 September 2024 dan hingga saat ini terus berlangsung di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bangkalan ini," katanya di Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu.
Baca juga: Pemkab Sampang-UTM jalin kerja sama untuk pengembangan SDA
Ia menuturkan target perluasan areal tanam di Kabupaten Bangkalan yang telah ditetapkan oleh Kementan RI mencapai 16.321 hektare.
"Bagi kami, target ini sangat luas dan merupakan tugas berat, apalagi saat ini merupakan musim kemarau dimana banyak daerah yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih," katanya.
Karena itu pihaknya juga menyediakan bantuan berupa pompa air untuk mengairi lahan yang ditanami padi tersebut, karena mayoritas lahan sawah di kabupaten ini merupakan tadah hujan.
"Ada sebanyak 355 unit pompa air yang telah kami salurkan kepada petani di kabupaten ini," katanya.
Puguh berharap pada awal Oktober 2024 Program PAT di Bangkalan tuntas sesuai target yang telah ditetapkan Kementan RI.
Sementara itu Komandan Kodim 0829 Bangkalan Letkol Infantri Nanang Fathur Rozi mengatakan selain karena ketahanan pangan termasuk dari bagian ketahanan nasional, kolaborasi terkait Program PAT tersebut juga atas instruksi pimpinan atas.
"Jadi program ini bukan hanya di Kabupaten Bangkalan saja akan tetapi juga di sejumlah daerah atau kabupaten lain di Indonesia yang merupakan penghasil padi," katanya.
Khusus di Kabupaten Bangkalan, pihaknya telah menginstruksikan kepada semua anggota agar proaktif melakukan pendampingan kepada petani yang melakukan penanaman padi, terutama yang masuk lahan perluasan areal tanam.
Menurut data Dispertahotbun Pemkab Bangkalan, di kabupaten ini luas areal tanam padi sekitar 29 ribu hektare. Dari jumlah itu seluas 21 ribu hektare diantaranya merupakan sawah tadah hujan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024