Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku dirinya perlu meneladani pola kepemimpinan mantan Gubernur Jawa Timur Mohammad Noer dan jejak perjuangan tokoh Jatim asal Kabupaten Sampang tersebut.

"Pak Noer mampu menanamkan pondasi kuat dan strategis bagi masyarakat Jawa Timur yang kini dikenal luas, khususnya masyarakat di Pulau Madura ini," katanya saat ziarah ke Makam Mohammad Noer di Sampang, Jumat.

Mohammad Noer yang memiliki nama lengkap Raden Panji Mohammad Noer ini merupakan Gubernur Jawa Timur pada masa bakti 1967-1976.

Ia meniti karier dari bawah sebagai pegawai magang di Kantor Kabupaten Sumenep, lalu menjadi Asisten Wedana, Patih atau Wakil Bupati di Kabupaten Bangkalan, dan Residen atau Pembantu Gubernur, Pejabat Sementara Gubernur Jawa Timur, hingga menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.

Pria kelahiran 13 Januari 1918 dan wafat pada 16 April 2010 ini dikenal dengan ungkapannya Agawe Wong Cilik Melu Gumuyu" yang memiliki arti membuat rakyat kecil ikut tertawa saat menyampaikan pendapat pada Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada Maret 1973, sebagai Ketua Fraksi Utusan Daerah.

Sejak itu ia sering disebut dengan Gubernurnya Rakyat Kecil dan akrab disapa masyarakat Jawa Timur dengan sebutan Cak Noer.

Mohammad Noer juga pernah bertugas sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis dan berhasil mempromosikan potensi wisata Indonesia di mata dunia.

Tokoh ini juga dikenal sebagai penggagas Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Madura, daerah asalnya, yang telah ia impikan sejak menjabat Wakil Bupati Bangkalan pada tahun 1950-an.

"Karena itu beliau ini selalu disebut-sebut sebagai Gubernur Jawa Timur, sedangkan yang lain adalah penggantinya," ujar Khofifah.

Ziarah Calon Gubernur Jatim untuk Pilkada serentak yang akan digelar 27 November 2024 ini merupakan rangkaian dari kegiatan kampanye yang digelar di Kota Sampang, Jumat (27/9).

Sebelum ziarah ke makam Mohammad Noer, calon nomor urut 2 blusukan ke pasar tradisional Srimangunan di Kota Sampang, memantau harga kebutuhan bahan pokok dan berdialog dengan para pedagang pasar.

Sementara itu, Pilkada Gubernur Jatim 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni Nur Hamidah-Lukmanul Khakim dengan nomor urut 1, lalu Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dengan nomor urut 2, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta dengan nomor urut 3.

Pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak didukung 14 partai politik diantaranya Golkar, Gerindra, Demokrat, Nasdem PAN, PSI, PPP dan beberapa partai non parlemen.

Pasangan calon Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta didukung 2 partai yakni PDI Perjuangan dan Hanura.

Sedangkan pasangan calon Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim didukung satu partai, PKB.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024