Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengajak mahasiswa untuk terlibat bersama pemerintah guna mengatasi tiga ancaman penghambat terealisasinya target Indonesia Emas pada 2045.

Hadi dalam pidato sambutannya saat Stadium General di Universitas Merdeka, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, menyatakan tiga ancaman yang harus dihadapi secara bersama, yakni serangan siber, narkoba, dan intoleransi.

"Kita semua harus bersatu sehingga bisa melawan, kalau tidak, maka tidak bisa melawan ancaman terbesar saat ini, yakni siber, narkoba, dan intoleransi," kata Hadi.

Hadi menjelaskan Indonesia punya sumber daya manusia (SDM) melimpah, salah satunya dari kelompok mahasiswa yang menjadi motor utama dalam menapaki jalan menuju Indonesia Emas 2045.
 
Oleh karena itu, para mahasiswa diminta untuk mematangkan diri, tidak hanya menyoal aspek keilmuan semata, tetapi mental dan pemahaman terhadap pentingnya merawat persatuan serta toleransi sesama anak bangsa.

Indonesia Emas akan terwujud apabila seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di dalam para mahasiswa mampu menjadikan perbedaan sebagai kekuatan utama tanpa mengesampingkan kesetaraan hak dan tidak meninggalkan satu pun anak bangsa.

"Diperlukan modal kepemimpinan yang memiliki wawasan kebangsaan adaptif, serba cepat, enerjik, tangguh, konsisten, dan menguasai teknologi informasi dan komunikasi," ujarnya.

Selain tiga hal itu, Hadi juga menyatakan satu tantangan lain yang juga muncul adalah judi daring. Aktivitas itu harus dicegah secara kuat, karena memberikan dampak berbahaya pada usaha bangsa Indonesia mencapai target di tahun 2045.

"Ini harus dilawan bersama, mahasiswa jangan ada yang top up," kata dia.

Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, kata dia, berkomitmen membantu pengawasan agar tidak ada mahasiswa yang terjebak di dalam praktik judi daring.

"Nanti saya coba cek mahasiswa Universitas Merdeka apakah ada yang bermain judi daring, nanti datanya saya sampaikan ke rektor. Kalau TNI-Polri sudah saya sampaikan ke Panglima TNI dan Kapolri siapa saja yang main judi daring," ucapnya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024