Pasuruan - Sejumlah unggas yang mati mendadak di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Bugulkidul, Kota Pasuruan, Jawa Timur beberapa pekan terakhir diketahui positif terserang virus flu burung. Staf Keswan Kesmavet Dinas Peternakan Kota Pasuruan, Drh. Huda Dwi Novanto, Jumat (17/2) menjelaskan, sejumlah unggas milik warga di Kelurahan Tamanan yang mati mendadak diketahui positif terserang flu burung. Ia menjelaskan, sebanyak 18 ekor ayam piaraan warga RT2 / RW3 mendadak mati. Ayam-ayam yang mati tersebut oleh pemiliknya kemudian dikubur. Namun dua diantaranya dibawa Dinas Peternakan Kota Pasuruan untuk diteliti ke Laboratorium Peternakan di Malang. "Hasilnya, ayam yang mati mendadak tersebut positif terserang flu burung," kata Drh. Huda. Untuk itu, pada hari Jumat (17/2) Dinas Peternakan Kota Pasuruan melakukan penyemprotan desinfektan terhadap kandang-kandang ternak unggas milik warga di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Bugulkidul, Kota Pasuruan. Dinas Peternakan Kota pasuruan juga memerintahkan warga untuk mengandangkan ayam-ayam piaraannnya, agar tuidak berkeliafran ke mana-mana. Senmentara ayam-ayam yang telanjur berkeliaran ditembaki menggunakan senapan angin. Warga pemilik pemilik ayam juga diminta rudak menjual ayam-ayamnya yang masih terlihat sehat ke luar kelurahan atau wiklayah lain, untuk melokalisasi penyebaran flu burung. Namun Huda mengatakan, untuk memusnahkan ayam-ayam milik warga yang masih ada perlu ada SOP terlebih dulu, karena dibutuhkan biaya pengganti terhadap ayam yang akan dimusnahkan. "Namun jika warga secara kesadaran sendiri bersedia memusnahkan ayamnya, akan dibimbing Dinas Peternakan cara-cara pem,usnahan yang benar, seeprti mengubur dan membakarnya," kata HUda. Untuk menghindari penyebaran virus flu burung lebih luas lagi, warga diminta jika mendapati unggasnya mati agar segera dikubur, dan jangan sampai di buang ke sungai.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012