Tim futsal putra Jawa Timur memastikan tiket ke final cabor futsal Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut setelah secara dramatis mampu mematahkan perlawanan Banten pada partai semifinal dengan skor tipis 3-2.
Pada laga yang digelar di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu, Jawa Timur dengan susah payah mengalahkan Banten. Skor sempat sama 2-2 menjelang berakhirnya laga.
Namun detik detik menjelang berakhirnya laga, Achmad Guntur Ramadhan berhasil membawa Jawa Timur memimpin 3-2 melalui tendangan kerasnya yang tak mampu diantisipasi kiper Banten.
Pada laga yang berjalan dengan intensitas tinggi tersebut, gol Jawa Timur masing-masing dicetak oleh Achmad Guntur Ramadhan pada menit 10 dan 39 serta Arya Raja Tri Sentanu menit 23, sementara gol Banten dicetak Sultan Rafi menit 23 dan Hans Farel Muhammad menit 30.
Pelatih Jatim Ambar Supriyanto usai laga mengatakan laga melawan Banten adalah laga yang sangat melelahkan bagi timnya karena ke dua tim main ngotot, ingin sama sama meraih kemenangan, alhasil saling serang pun terjadi.
"Laga yang sangat melelahkan, yang pasti hasil ini sangat kita syukuri karena kami akhirnya bisa ke final. Anak anak berhasil melawan rasa letih akibat akibat laga demi laga yang dijalani mulai dari penyisihan sampai semifinal dijalani terus dengan tempo yang tinggi," katanya.
" Gol terakhir kami yang menjadi penentu kemenangan kami sangat luar biasa. Yang pasti juga anak anak berhasil mengalahkan rasa capek mereka. Terima kasih kepada anak anak yang berjuang dengan maksimal demi mengamankan tiket ke final," tambahnya.
Sementara untuk laga final besok (Minggu, 8/9) menghadapi pemenang antara Nusa Tenggara Timur (NTT) melawan Kalimantan Timur, ia mengaku saat ini akan fokus terlebih dahulu pada kebugaran pemain yang dinilai banyak terkuras.
"Yang pasti, siapapun nanti lawan di final, adalah lawan berat. Tidak kita pikirkan itu, karena anak anak memang harus siap, apalagi partai final tentunya laga yang akan berjalan dengan ketat.
Sementara Pelatih Banten Fauza Safii mengatakan mengaku sedih dengan kekalahan tersebut, sekaligus menutup peluang untuk meraih medali emas.
"Sedih juga, tapi inilah namanya permainan harus ada yang kalah dan menang. Walau kita sempat membalikkan keadaan, tapi hasil akhir tak sesuai dengan harapan. Anak anak sudah sangat bagus mainnya, tapi memang gol terakhir lawan itu, sangat membuat kita kecewa," katanya.
Partai final akan digelar Minggu ( 8/9) ditempat yang sama Jawa Timur masing-masing menunggu lawan yang akan dihadapi antara Nusa Tenggara Timur melawan Kalimantan Timur.
Sementara di sektor putri pada babak final akan bertemu tim DKI Jakarta melawan Jawa Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Pada laga yang digelar di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu, Jawa Timur dengan susah payah mengalahkan Banten. Skor sempat sama 2-2 menjelang berakhirnya laga.
Namun detik detik menjelang berakhirnya laga, Achmad Guntur Ramadhan berhasil membawa Jawa Timur memimpin 3-2 melalui tendangan kerasnya yang tak mampu diantisipasi kiper Banten.
Pada laga yang berjalan dengan intensitas tinggi tersebut, gol Jawa Timur masing-masing dicetak oleh Achmad Guntur Ramadhan pada menit 10 dan 39 serta Arya Raja Tri Sentanu menit 23, sementara gol Banten dicetak Sultan Rafi menit 23 dan Hans Farel Muhammad menit 30.
Pelatih Jatim Ambar Supriyanto usai laga mengatakan laga melawan Banten adalah laga yang sangat melelahkan bagi timnya karena ke dua tim main ngotot, ingin sama sama meraih kemenangan, alhasil saling serang pun terjadi.
"Laga yang sangat melelahkan, yang pasti hasil ini sangat kita syukuri karena kami akhirnya bisa ke final. Anak anak berhasil melawan rasa letih akibat akibat laga demi laga yang dijalani mulai dari penyisihan sampai semifinal dijalani terus dengan tempo yang tinggi," katanya.
" Gol terakhir kami yang menjadi penentu kemenangan kami sangat luar biasa. Yang pasti juga anak anak berhasil mengalahkan rasa capek mereka. Terima kasih kepada anak anak yang berjuang dengan maksimal demi mengamankan tiket ke final," tambahnya.
Sementara untuk laga final besok (Minggu, 8/9) menghadapi pemenang antara Nusa Tenggara Timur (NTT) melawan Kalimantan Timur, ia mengaku saat ini akan fokus terlebih dahulu pada kebugaran pemain yang dinilai banyak terkuras.
"Yang pasti, siapapun nanti lawan di final, adalah lawan berat. Tidak kita pikirkan itu, karena anak anak memang harus siap, apalagi partai final tentunya laga yang akan berjalan dengan ketat.
Sementara Pelatih Banten Fauza Safii mengatakan mengaku sedih dengan kekalahan tersebut, sekaligus menutup peluang untuk meraih medali emas.
"Sedih juga, tapi inilah namanya permainan harus ada yang kalah dan menang. Walau kita sempat membalikkan keadaan, tapi hasil akhir tak sesuai dengan harapan. Anak anak sudah sangat bagus mainnya, tapi memang gol terakhir lawan itu, sangat membuat kita kecewa," katanya.
Partai final akan digelar Minggu ( 8/9) ditempat yang sama Jawa Timur masing-masing menunggu lawan yang akan dihadapi antara Nusa Tenggara Timur melawan Kalimantan Timur.
Sementara di sektor putri pada babak final akan bertemu tim DKI Jakarta melawan Jawa Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024