Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur menggerakkan sebanyak delapan unit truk tangki air untuk mendistribusikan bantuan air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih pada musim kemarau kali ini.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Akhmad Dofir Rosidi, kedelapan unit truk tangki air itu, mendistribusikan bantuan air bersih ke ratusan dusun yang terdampak kekeringan.
"Sebab, berdasarkan hasil pendataan terkini, yang kami lakukan, kekeringan dan kekurangan air bersih di Pamekasan kali ini melanda sebanyak 269 dusun," katanya di Pamekasan, Jawa Timur, Selasa malam.
Sebanyak 269 dusun itu tersebar di 75 desa di 10 kecamatan.
Menurut Rosidi, Kabupaten Pamekasan terdiri dari 13 kecamatan dan yang tidak terdampak kekeringan sebanyak tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pakong, Pamekasan dan Kecamatan Galis.
"Jadi, sasaran bantuan air bersih yang mengerahkan sebanyak delapan unit truk tangki ini adalah 269 dusun yang tersebar di 75 di 10 kecamatan," katanya, menjelaskan.
Rosidi lebih lanjut menjelaskan, dari 268 dusun yang dilanda kekeringan ini, sebanyak 188 dusun mengalami kekeringan langka, sedangkan sebanyak 81 dusun sisinya masuk terkategori kekeringan kritis.
Kekeringan kritis terjadi karena pemenuhan air di dusun mencapai 10 liter lebih per orang per hari. Jarak yang ditempuh masyarakat untuk mendapatkan air bersih sejauh 3 kilometer bahkan lebih.
Sementara yang dimaksud dengan kering langka, kebutuhan air di dusun itu di bawah 10 liter saja per orang per hari. Jarak tempuh dari rumah warga ke sumber mata air terdekat sekitar 0,5 kilometer hingga 3 kilometer.
"Pendistribusian bantuan air bersih oleh BPBD Pemkab Pamekasan ini mulai Juli 2024, akan tetapi pemberangkatan secara simbolis oleh Pj Bupati Pamekasan baru digelar pada 17 Agustus 2024, setelah upacara HUT Kemerdekaan RI," katanya, menjelaskan.
Selain mendistribusikan bantuan air bersih, program lain yang kini dicanangkan Pemkab Pamekasan dalam mengatasi kekeringan dan kekurangan air bersih itu juga melalui pembangunan sanitasi rumah tangga.
Tahun ini, Pemkab Pamekasan melakukan pembangunan di 16 desa/kelurahan.
Masing-masing di Desa Bandaran, Gugul, dan Desa Terak, Kecamatan Tlanakan, lalu Desa Bulai, Kecamatan Galis dan Desa Panaguan, Kecamatan Larangan.
Berikutnya Kelurahan Patemon, dan Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Pamekasan, serta Desa Gro'om dan Desa Srambah, Kecamatan Proppo.
Selanjutnya Desa Rek-kerak, Kecamatan Palengaan, Desa Plakpak dan Desa Pasanggar, Kecamatan Pegantenan, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, dan Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasean.
"Bedanya, pembangunan sanitasi rumah tangga ini dari Dinas Pekerjaan Umum, sedangkan pendistribusian bantuan air bersih dari BPBD dan Dinas Sosial Pemkab Pamekasan," katanya, menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Akhmad Dofir Rosidi, kedelapan unit truk tangki air itu, mendistribusikan bantuan air bersih ke ratusan dusun yang terdampak kekeringan.
"Sebab, berdasarkan hasil pendataan terkini, yang kami lakukan, kekeringan dan kekurangan air bersih di Pamekasan kali ini melanda sebanyak 269 dusun," katanya di Pamekasan, Jawa Timur, Selasa malam.
Sebanyak 269 dusun itu tersebar di 75 desa di 10 kecamatan.
Menurut Rosidi, Kabupaten Pamekasan terdiri dari 13 kecamatan dan yang tidak terdampak kekeringan sebanyak tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pakong, Pamekasan dan Kecamatan Galis.
"Jadi, sasaran bantuan air bersih yang mengerahkan sebanyak delapan unit truk tangki ini adalah 269 dusun yang tersebar di 75 di 10 kecamatan," katanya, menjelaskan.
Rosidi lebih lanjut menjelaskan, dari 268 dusun yang dilanda kekeringan ini, sebanyak 188 dusun mengalami kekeringan langka, sedangkan sebanyak 81 dusun sisinya masuk terkategori kekeringan kritis.
Kekeringan kritis terjadi karena pemenuhan air di dusun mencapai 10 liter lebih per orang per hari. Jarak yang ditempuh masyarakat untuk mendapatkan air bersih sejauh 3 kilometer bahkan lebih.
Sementara yang dimaksud dengan kering langka, kebutuhan air di dusun itu di bawah 10 liter saja per orang per hari. Jarak tempuh dari rumah warga ke sumber mata air terdekat sekitar 0,5 kilometer hingga 3 kilometer.
"Pendistribusian bantuan air bersih oleh BPBD Pemkab Pamekasan ini mulai Juli 2024, akan tetapi pemberangkatan secara simbolis oleh Pj Bupati Pamekasan baru digelar pada 17 Agustus 2024, setelah upacara HUT Kemerdekaan RI," katanya, menjelaskan.
Selain mendistribusikan bantuan air bersih, program lain yang kini dicanangkan Pemkab Pamekasan dalam mengatasi kekeringan dan kekurangan air bersih itu juga melalui pembangunan sanitasi rumah tangga.
Tahun ini, Pemkab Pamekasan melakukan pembangunan di 16 desa/kelurahan.
Masing-masing di Desa Bandaran, Gugul, dan Desa Terak, Kecamatan Tlanakan, lalu Desa Bulai, Kecamatan Galis dan Desa Panaguan, Kecamatan Larangan.
Berikutnya Kelurahan Patemon, dan Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Pamekasan, serta Desa Gro'om dan Desa Srambah, Kecamatan Proppo.
Selanjutnya Desa Rek-kerak, Kecamatan Palengaan, Desa Plakpak dan Desa Pasanggar, Kecamatan Pegantenan, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, dan Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasean.
"Bedanya, pembangunan sanitasi rumah tangga ini dari Dinas Pekerjaan Umum, sedangkan pendistribusian bantuan air bersih dari BPBD dan Dinas Sosial Pemkab Pamekasan," katanya, menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024