General Manager (GM) Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan memastikan bandara tetap beroperasi normal meskipun sebagian besar karyawan melakukan aksi mogok kerja sejak pagi tadi.
“Operasional bandara tetap berjalan normal seperti biasa, serta tidak terdapat kendala dalam pelaksanaan pelayanan kepada para pengguna jasa bandara,” katanya di Kabupaten Badung, Senin.
Diketahui aksi mogok kerja dilakukan oleh sejumlah karyawan di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang berada di bawah naungan Angkasa Pura Supports (APS), dimana setiap pergantian shift kerja sebanyak 250 orang tidak akan datang ke unitnya untuk bekerja, melainkan mengikuti aksi mogok di area parkir sepeda motor bandara.
Baca juga: Pemprov Jatim koordinasi ke pusat mulai operasional Bandara Kediri
Handy mengatakan sejauh ini kondisi pelayanan di bandara dapat terkendali dengan memaksimalkan karyawan organik dari bandara yang secara rata-rata perbandingan jumlahnya 1:2 dengan tenaga kerja dari APS.
Pihak bandara mengaku sudah mendapat surat rencana melakukan mogok kerja sebelumnya, sehingga dapat mengatur strategi. “Yang utama bandara tidak boleh tutup, tidak boleh terganggu. Syukurnya, pagi ini atas dukungan berbagai pihak semua bisa berjalan, operasional berjalan dengan normal dengan saat ini diisi oleh pegawai organik dan pegawai lainnya yang tidak ikut aksi,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum Serikat Pekerja Mandiri APS Made Dodik Satriawan mengatakan aksi ratusan karyawan ini untuk menuntut penghapusan kata project dalam Surat Keputusan Pegawai Tetap Project yang membuat status mereka abu-abu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
“Operasional bandara tetap berjalan normal seperti biasa, serta tidak terdapat kendala dalam pelaksanaan pelayanan kepada para pengguna jasa bandara,” katanya di Kabupaten Badung, Senin.
Diketahui aksi mogok kerja dilakukan oleh sejumlah karyawan di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang berada di bawah naungan Angkasa Pura Supports (APS), dimana setiap pergantian shift kerja sebanyak 250 orang tidak akan datang ke unitnya untuk bekerja, melainkan mengikuti aksi mogok di area parkir sepeda motor bandara.
Baca juga: Pemprov Jatim koordinasi ke pusat mulai operasional Bandara Kediri
Handy mengatakan sejauh ini kondisi pelayanan di bandara dapat terkendali dengan memaksimalkan karyawan organik dari bandara yang secara rata-rata perbandingan jumlahnya 1:2 dengan tenaga kerja dari APS.
Pihak bandara mengaku sudah mendapat surat rencana melakukan mogok kerja sebelumnya, sehingga dapat mengatur strategi. “Yang utama bandara tidak boleh tutup, tidak boleh terganggu. Syukurnya, pagi ini atas dukungan berbagai pihak semua bisa berjalan, operasional berjalan dengan normal dengan saat ini diisi oleh pegawai organik dan pegawai lainnya yang tidak ikut aksi,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum Serikat Pekerja Mandiri APS Made Dodik Satriawan mengatakan aksi ratusan karyawan ini untuk menuntut penghapusan kata project dalam Surat Keputusan Pegawai Tetap Project yang membuat status mereka abu-abu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024