PT Sinar Armada Globalindo (SAG) bertekad merevolusi transportasi ramah lingkungan usai mempertahankan kemitraan yang erat dengan Perusahaan Tiongkok Golden Dragon Bus Co., LTD.
"Model kolaboratif ini tidak hanya mendorong pertukaran komprehensif antara Tiongkok dan Indonesia di sektor transportasi, tetapi juga menyalakan kembali vitalitas baru ke dalam transportasi publik Indonesia," kata Direktur Komersial Pengembangan Bisnis SAG Andre Jodjana dalam keterangan diterima di Surabaya, Sabtu.
Kesepakatan terbaru mencakup pengoperasian bus High Deck 12M tambahan yang akan beroperasi dalam koridor TransJakarta pada Desember 2024, memperkuat komitmen mereka terhadap mobilitas bersih dan keberlanjutan lingkungan.
"Sebelum memutuskan untuk bekerja sama, setelah kunjungan beberapa kali ke pabrik Golden Dragon, saya sangat terkesan dengan pengejaran teknologi yang luar biasa dan sikap pragmatis terhadap pasar. Kami sepakat bersama mewujudkan transportasi efisien, andal, aman dan bernilai tinggi," ujarnya.
Sesuai dengan pengesahan PP mengenai Nilai Ekonomi Karbon (NEK) oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2022, pemerintah berkomitmen mengurangi emisi karbon sebesar 41 persen dengan dukungan internasional pada tahun 2030 sebagai bagian dari komitmen dalam Perjanjian Paris.
Kementerian ESDM juga menyatakan bahwa kendaraan listrik dapat mengurangi emisi hingga 50 persen dibandingkan kendaraan BBM, dimana perjalanan 10 km dengan BBM menghasilkan 2,4 kg CO2, sedangkan kendaraan listrik hanya menghasilkan 1,1 kg CO2, mengurangi 1,3 kg CO2 setiap 10 km perjalanan.
Selain itu, beban operasional kendaraan listrik tahunan pun semakin ringan, yaitu hemat sekitar 74 persen untuk bahan bakar dan sekitar 48 persen untuk maintenance mesin kendaraan.
Dengan dukungan penuh dari Golden Dragon, PT SAG memperkenalkan bus listrik ke pasar Indonesia. Kini, bus listrik Golden Dragon memiliki posisi penting di pasar Indonesia.
SAG yakin dengan prospek kerja sama ini dan berencana memperkenalkan bus listrik dengan perakitan lokal guna mempercepat transfer teknologi ke putra dan putri Indonesia dan menciptakan lapangan kerja baru.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Model kolaboratif ini tidak hanya mendorong pertukaran komprehensif antara Tiongkok dan Indonesia di sektor transportasi, tetapi juga menyalakan kembali vitalitas baru ke dalam transportasi publik Indonesia," kata Direktur Komersial Pengembangan Bisnis SAG Andre Jodjana dalam keterangan diterima di Surabaya, Sabtu.
Kesepakatan terbaru mencakup pengoperasian bus High Deck 12M tambahan yang akan beroperasi dalam koridor TransJakarta pada Desember 2024, memperkuat komitmen mereka terhadap mobilitas bersih dan keberlanjutan lingkungan.
"Sebelum memutuskan untuk bekerja sama, setelah kunjungan beberapa kali ke pabrik Golden Dragon, saya sangat terkesan dengan pengejaran teknologi yang luar biasa dan sikap pragmatis terhadap pasar. Kami sepakat bersama mewujudkan transportasi efisien, andal, aman dan bernilai tinggi," ujarnya.
Sesuai dengan pengesahan PP mengenai Nilai Ekonomi Karbon (NEK) oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2022, pemerintah berkomitmen mengurangi emisi karbon sebesar 41 persen dengan dukungan internasional pada tahun 2030 sebagai bagian dari komitmen dalam Perjanjian Paris.
Kementerian ESDM juga menyatakan bahwa kendaraan listrik dapat mengurangi emisi hingga 50 persen dibandingkan kendaraan BBM, dimana perjalanan 10 km dengan BBM menghasilkan 2,4 kg CO2, sedangkan kendaraan listrik hanya menghasilkan 1,1 kg CO2, mengurangi 1,3 kg CO2 setiap 10 km perjalanan.
Selain itu, beban operasional kendaraan listrik tahunan pun semakin ringan, yaitu hemat sekitar 74 persen untuk bahan bakar dan sekitar 48 persen untuk maintenance mesin kendaraan.
Dengan dukungan penuh dari Golden Dragon, PT SAG memperkenalkan bus listrik ke pasar Indonesia. Kini, bus listrik Golden Dragon memiliki posisi penting di pasar Indonesia.
SAG yakin dengan prospek kerja sama ini dan berencana memperkenalkan bus listrik dengan perakitan lokal guna mempercepat transfer teknologi ke putra dan putri Indonesia dan menciptakan lapangan kerja baru.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024