KPJ Healthcare Berhad atau KPJ Healthcare yang merupakan jaringan grup rumah sakit di Malaysia menyatakan rumah sakit perlu melakukan transformasi dengan mengadopsi kemajuan teknologi dalam rangka mempercepat pemulihan pasien.

Head of Business Development and Medical Tourism Damansara Specialist Hospital 2 KPJ Healthcare Mohd Adenin Hashim menuturkan adopsi teknologi utamanya harus mempertimbangkan manfaatnya terhadap kecepatan pemulihan pasien.

“Sebaiknya kalau teknologi itu memberi perawatan yang lebih cepat, kesembuhannya lebih pantas, dan pemulihan yang lebih cepat,” katanya di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa.

Adenin menuturkan adopsi teknologi dapat diimplementasikan dengan memanfaatkan kecanggihan yang terdapat pada robotik-robot kesehatan yang saat ini semakin modern dan bisa dimanfaatkan untuk membantu pelayanan di rumah sakit.

Ia mencontohkan, saat ini terdapat robot medis yang membantu dokter melakukan operasi lutut sehingga pemulihan pasien lebih cepat yakni hanya membutuhkan waktu sehari dibandingkan operasi biasa dengan pemulihan sekitar empat sampai lima hari.

Tak hanya itu, terdapat juga robot bernama Da Vinci Xi yang memiliki empat tangan untuk membantu dokter melakukan operasi serta HoloLens Virtual Reality (VR) yang dapat memberikan gambaran kepada pasien mengenai proses operasi.

Bahkan terdapat pula robot medis berbentuk kapsul yang digunakan untuk meminimalkan ukuran pembedahan sehingga tidak ada lagi pembedahan terbuka dengan ukuran lebar seperti dalam kasus penyakit jantung.

Menurut Adenin, adanya adopsi teknologi termasuk melalui robot medis mampu memberi kenyamanan bagi pasien karena mereka dapat mengetahui secara detil mengenai perkembangan kesehatannya.

“Jadi pasien pun datang nyaman, pulang pun dengan aman. Jadi adopsi teknologi itu harus. Seperti di KPJ ini banyak teknologi-teknologi baru yang sudah ada di sini,” katanya.

 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024