Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Bambang Pramujati mengukuhkan 6.485 mahasiswa baru (maba) tahun akademik 2024/2025 perguruan tinggi tersebut, di Stadion ITS, Jumat.
Pria yang akrab disapa BP ini menyampaikan bahagia menyambut para maba ITS. Ia menekankan bahwa generasi baru kampus perjuangan ini akan menjadi orang-orang hebat pada masa mendatang.
“Kalian adalah para pemimpin bangsa dan dunia, presiden direktur, wirausahawan, pemikir, hingga tokoh masyarakat yang berpengaruh di masa depan,” ucapnya.
Sebagai contoh, BP menyebut beberapa nama alumnus ITS yang telah sukses di kancah nasional maupun internasional, salah satunya Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA.
"Dengan kecakapannya, beliau sempat menjabat sebagai Menteri Pendidikan Nasional Indonesia pada periode 2009–2014. Dan saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITS," katanya.
Dosen Departemen Teknik Mesin ITS tersebut, mengungkapkan bahwa kampusnya merupakan rumah para inovator serta para juara. Banyak inovasi dan prestasi berhasil ditorehkan oleh ITS, salah satunya Juara Umum Kontes Robot Indonesia yang telah enam kali diraih.
"Tiga tahun ini ITS juga mendapat penghargaan karena lulusannya paling cepat terserap di lingkungan kerja, melanjutkan studi, maupun berwirausaha,” ujarnya.
Ia juga meyakinkan para maba untuk tidak perlu khawatir mengenai kendala biaya selama berkuliah di ITS. Alasannya, katanya, ITS memiliki prinsip bahwa tidak boleh ada satupun mahasiswa di ITS yang harus berhenti kuliah akibat ketidakmampuan finansial.
"Silakan datang ke himpunan, departemen, dan fakultas, kami akan mencari cara apapun agar masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik," ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Nurul Widiastuti melaporkan bahwa dari 6.485 maba ITS, 5.655 orang berasal dari program sarjana dan 830 lainnya program pascasarjana.
Jumlah tersebut merupakan gabungan dari tiga jalur seleksi di ITS, yaitu seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP), seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT), dan seleksi mandiri.
Selain itu, pada tahun ini ITS juga menerima maba dengan beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) 1.050 orang serta Program Beasiswa Program Santri Berprestasi (PBSB) 50 orang.
"Dan kita juga menerima mahasiswa asing program sarjana full degree dan non-degree sebanyak 190 orang dari 29 negara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Pria yang akrab disapa BP ini menyampaikan bahagia menyambut para maba ITS. Ia menekankan bahwa generasi baru kampus perjuangan ini akan menjadi orang-orang hebat pada masa mendatang.
“Kalian adalah para pemimpin bangsa dan dunia, presiden direktur, wirausahawan, pemikir, hingga tokoh masyarakat yang berpengaruh di masa depan,” ucapnya.
Sebagai contoh, BP menyebut beberapa nama alumnus ITS yang telah sukses di kancah nasional maupun internasional, salah satunya Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA.
"Dengan kecakapannya, beliau sempat menjabat sebagai Menteri Pendidikan Nasional Indonesia pada periode 2009–2014. Dan saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITS," katanya.
Dosen Departemen Teknik Mesin ITS tersebut, mengungkapkan bahwa kampusnya merupakan rumah para inovator serta para juara. Banyak inovasi dan prestasi berhasil ditorehkan oleh ITS, salah satunya Juara Umum Kontes Robot Indonesia yang telah enam kali diraih.
"Tiga tahun ini ITS juga mendapat penghargaan karena lulusannya paling cepat terserap di lingkungan kerja, melanjutkan studi, maupun berwirausaha,” ujarnya.
Ia juga meyakinkan para maba untuk tidak perlu khawatir mengenai kendala biaya selama berkuliah di ITS. Alasannya, katanya, ITS memiliki prinsip bahwa tidak boleh ada satupun mahasiswa di ITS yang harus berhenti kuliah akibat ketidakmampuan finansial.
"Silakan datang ke himpunan, departemen, dan fakultas, kami akan mencari cara apapun agar masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik," ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Nurul Widiastuti melaporkan bahwa dari 6.485 maba ITS, 5.655 orang berasal dari program sarjana dan 830 lainnya program pascasarjana.
Jumlah tersebut merupakan gabungan dari tiga jalur seleksi di ITS, yaitu seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP), seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT), dan seleksi mandiri.
Selain itu, pada tahun ini ITS juga menerima maba dengan beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) 1.050 orang serta Program Beasiswa Program Santri Berprestasi (PBSB) 50 orang.
"Dan kita juga menerima mahasiswa asing program sarjana full degree dan non-degree sebanyak 190 orang dari 29 negara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024