Kementerian Luar Negeri Iran mengonfirmasi kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dan menyatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.

Dalam sebuah pernyataan, Rabu, Juru Bicara Kemlu Iran Nasser Kanani menyampaikan belasungkawa kepada bangsa Palestina atas kematian Haniyeh.

Ia menegaskan bahwa penyelidikan menyeluruh atas insiden ini sedang dilakukan oleh lembaga-lembaga terkait di Iran.

Baca juga: Pezeshkian dilantik sebagai presiden baru Iran

"Kematian Saudara Ismail Haniyeh di Teheran akan memperkuat ikatan yang erat dan tak terpatahkan antara Republik Islam Iran dan Palestina serta gerakan perlawanan," kata Kanani.

Sementara itu, parlemen Iran mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan pertemuan luar biasa setelah pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Kantor Berita Mehr Iran, juru bicara Komisi Keamanan Nasional parlemen, Ebrahim Rezaei, mengatakan parlemen akan mengadakan pertemuan tentang insiden ini dengan kehadiran semua lembaga terkait dan hasilnya akan diumumkan ke publik.

Kelompok Hamas telah mengonfirmasi kematian Haniyeh dalam "pembunuhan yang berbahaya" di Teheran.

Israel belum membuat pengumuman langsung tentang pembunuhan tersebut.

Sumber: Anadolu

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024