Timnas voli putra Indonesia U-20 menduduki peringkat keempat setelah dikalahkan oleh Jepang dalam laga perebutan peringkat ketiga dan keempat Kejuaraan Bola Voli Asia Putra U-20 di Jawapos Arena, Surabaya, Selasa sore.

Bermain di depan ribuan suporternya, tuan rumah Indonesia, pada set pertama harus berjuang keras untuk menghadapi Jepang dan pertandingan berlangsung sengit antara kedua tim.

Melalui Krisna, Farchan, Agustino dan Dawuda, anak asuh Li Qiujuang berhasil mengakhiri set pertama dengan unggul 25-23.

Pada set kedua, di menit-menit Indonesia mulai menunjukkan ketangguhannya hingga bisa menjauh tiga angka dari Jepang dengan skor 8-5 melalui Fahril, Agustino dan Krisna.

Jepang yang tertinggal terus mencoba memburu poin melalui Ono, Shirono dan Bito hingga mampu menyamai kedudukan menjadi 13-13.

Bahkan, anak asuh Li Qiujuang itu mampu menyalip lagi melalui kecerdikan Fahril, blok dari Darda dan spike lewat Dawuda serta Krisna sehingga bisa membalikkan skor jadi 20-19.

Poin Indonesia terus dikejar oleh Jepang melalui Yamashita, Ono dan Shirono hingga mampu memenangi set kedua dengan skor 25-27 dengan durasi waktu 31 menit.

Pada set ketiga, Jepang tidak memberi kesempatan untuk Farchan dan kawan-kawan mengejar poin lewat blok, spike dan servis yang dibangun oleh anak asuh Ueda Yoshitsugu itu, hingga skor menjadi 10-19. Hingga akhirnya menutup set ketiga dengan skor 18-25.

Dihadapan ribuan penontonnya, tuan rumah Indonesia pada set keempat belum bisa menunjukkan permainan seperti pada set pertama.

Dawuda, Krisna dan Darda hanya mampu mengejar ketertinggalan tidak sampai melewati empat angka.

Indonesia harus menyerah 20-25 pada set ketiga setelah Bito memberikan spike keras di sisi sebelah kiri Indonesia.

Asisten pelatih Timnas Voli Putra Indonesia Joni Sugiyatno mengaku belum puas dengan raihan peringkat keempat dalam gelaran Kejuaraan Bola Voli Asia Putra U-20.

Namun, lanjutnya, yang terpenting target untuk masuk dalam Kejuaraan Dunia Bola Voli U-21 2025.

"Ya tidak puas. Tapi yang penting target kami sudah tercapai dulu dan tentu sudah berusaha maksimal, tapi yang terpenting kami sudah berusaha maksimal," ucapnya.

Selain itu, kata Joni, secara statistik juga meningkat karena bisa menang satu set saat melawan Jepang.

"Kemarin (perempat final) kami juga sempat kaget waktu ada perubahan strategi dasar, dari bola tinggi ke bola cepat. Sekarang dua-duanya kami analisa. Dari pelatih ke pemain disampaikan, dipraktikkan di lapangan, akhirnya bisa mengembangi," ujarnya.

 

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024