Pelatih tim dayung Indonesia Muhammad Hadris mengapresiasi usaha atlet putra Indonesia disiplin rowing La Memo finis di urutan kelima dalam babak penyisihan Olimpiade Paris 2024 di Nautical St - Flat water, Paris, Prancis, Sabtu pagi waktu setempat atau Sabtu siang WIB.
Berlomba di Heat 2 nomor single sculls putra, Memo finis di urutan kelima dengan catatan waktu 7:19.33 detik, demikian catatan laman resmi Olimpiade Paris 2024.
Pada Heat 2, Memo bersaing dengan lima atlet dayung lainnya, yaitu Mihai Chiruta dari Rumania, Damir Martin dari Kroasia, Giedrius Bieliauskas dari Lithuania, Isak Ivan Zvegelj dari Slovenia, dan Abdalla Ahmed dari Sudan.
Hasil tersebut membuat Memo harus kembali berjuang di babak ulangan atau repechages untuk mengamankan tiket ke perempat final Olimpiade Paris.
"Memo sudah berjuang maksimal kalau di lombanya, karena situasi juga sekarang cuacanya bagus, cuma airnya saja lebih dingin," kata Hadris kepada ANTARA di Paris, Prancis, Sabtu.
"Memo sudah maksimal, besok kita lanjut lagi di tanggal 28 untuk babak pengulangan untuk menuju ke quater final semoga Memo bisa lebih baik lagi dari hari ini."
Memo dijadwalkan berlomba di babak repechages single sculls putra Minggu (28/7) pada 14.36 WIB.
Atlet asal Pulau Osi, Maluku, itu mendapatkan tiket menuju Paris dalam World Rowing Asian & Oceanian Olympic and Paralympic Qualification Regata di Chungju, Korea Selatan, pada April.
Memo telah menjalani persiapan menuju Paris di Wisma Atlet Dayung Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI), Margaluyu, Pangalengan. Namun, sejak 4 Juli atlet dayung berusia 28 tahun itu melakukan pemusatan latihan (TC) di Belanda.
Menghadapi Olimpiade Paris 2024, Memo telah melakukan sejumlah persiapan yang matang dengan melakukan analisa terhadap calon lawan yang dihadapi. Pemusatan latihan di Belanda juga bertujuan untuk aklimatisasi cuaca di Paris, Prancis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Berlomba di Heat 2 nomor single sculls putra, Memo finis di urutan kelima dengan catatan waktu 7:19.33 detik, demikian catatan laman resmi Olimpiade Paris 2024.
Pada Heat 2, Memo bersaing dengan lima atlet dayung lainnya, yaitu Mihai Chiruta dari Rumania, Damir Martin dari Kroasia, Giedrius Bieliauskas dari Lithuania, Isak Ivan Zvegelj dari Slovenia, dan Abdalla Ahmed dari Sudan.
Hasil tersebut membuat Memo harus kembali berjuang di babak ulangan atau repechages untuk mengamankan tiket ke perempat final Olimpiade Paris.
"Memo sudah berjuang maksimal kalau di lombanya, karena situasi juga sekarang cuacanya bagus, cuma airnya saja lebih dingin," kata Hadris kepada ANTARA di Paris, Prancis, Sabtu.
"Memo sudah maksimal, besok kita lanjut lagi di tanggal 28 untuk babak pengulangan untuk menuju ke quater final semoga Memo bisa lebih baik lagi dari hari ini."
Memo dijadwalkan berlomba di babak repechages single sculls putra Minggu (28/7) pada 14.36 WIB.
Atlet asal Pulau Osi, Maluku, itu mendapatkan tiket menuju Paris dalam World Rowing Asian & Oceanian Olympic and Paralympic Qualification Regata di Chungju, Korea Selatan, pada April.
Memo telah menjalani persiapan menuju Paris di Wisma Atlet Dayung Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI), Margaluyu, Pangalengan. Namun, sejak 4 Juli atlet dayung berusia 28 tahun itu melakukan pemusatan latihan (TC) di Belanda.
Menghadapi Olimpiade Paris 2024, Memo telah melakukan sejumlah persiapan yang matang dengan melakukan analisa terhadap calon lawan yang dihadapi. Pemusatan latihan di Belanda juga bertujuan untuk aklimatisasi cuaca di Paris, Prancis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024