Vladimir (ANTARA/RIA Novosti-OANA) - Sebuah kasus kriminal tentang penggelembungan suara telah dibuka di kota Vladimir, Rusia Tengah, tempat ditemukannya sejumlah 6.000 pemilih fiktif yang berpartisipasi dalam pemilu parlemen lalu. "Kami menemukan 6.000 pemilih fiktif yang menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum parlemen pada 4 Desember lalu," kata juru bicara komite penyelidikan pemilu tingkat daerah, Rabu. Kasus itu melibatkan dua tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah pemukiman kota Kommunar, yang secara efektif ditutup hingga siang hari pemungutan suara dan sejak pemantau pemilu ditempatkan. Namun, seorang komisi pemilihan setempat melaporkan adanya 6.000 suara yang menggunakan hak pilihnya -- sejauh ini diduga para siswa setempat yang diminta untuk menyerahkan paspornya pada hari pemungutan suara. Pada 7-8 Januari malam, sebagian besar dokumen yang disimpan di sebuah bangunan pemerintah setempat musnah akibat "kebakaran". Penyelidikan kemudian digagas oleh "A Just Russia", partai semu yang dipimpin oleh Sergei Mironov. Puluhan ribu orang turun ke jalan di Moskow dan sejumlah kota lain di Rusia pada Desember lalu akibat kemarahan yang dipicu oleh kecurangan pemilu yang diduga dilakukan oleh partai Rusia Bersatu yang pro-pemerintah. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012