Pembalap sepeda Tadej Pogacar (UAE Team Emirates) mengantisipasi pekan terakhir Tour de France 2024, menyusul semakin dekatnya ia untuk meraih gelar juara.

“Saya pikir akan lebih banyak pertunjukan pada pekan ini, jadi kami harus tetap fokus,” kata Pogacar, dikutip dari AFP, Rabu.

Pembalap Slovenia itu masih memimpin klasemen perebutan jersey kuning, dengan unggul 3 menit 09 detik dari juara bertahan Jonas Vingegaard (Visma-Lease a Bike).

Pembalap sepeda berusia 25 tahun itu bertekad untuk mengulangi prestasi yang ia torehkan pada tahun 2020 dan 2021.

Pogacar pun lagi-lagi menjadi salah satu pembalap sepeda yang difavoritkan penggemar untuk berdiri di podium tertinggi pada Tour de France tahun ini.

Hal itu menyusul pembalap sepeda asal Slovenia tersebut yang memenangkan Giro d'Italia pada bulan Mei.

Ia berpeluang untuk menjadi pembalap pertama sejak Marco Pantani pada tahun 1998 yang melakukan kemenangan ganda Giro-Tour jika ia menjadi pemenang setelah Etape 21 di Nice pada pekan ketiga bulan Juli ini.

Sejumlah etape terakhir akan menjadi fokus Pogacar pekan ini, di mana ada pendakian hingga ketinggian 2.800 meter serta suhu tinggi menjadi tantangan yang harus ia taklukkan.

“Saya suka Bonnette, saya pernah naik ke sana Agustus lalu, dan saya juga suka turunan Isola,” ungkap Pogacar.

Etape 20 pada Sabtu (20/7) akan sama menantangnya dalam hal jumlah pendakian dan suhu yang begitu panas di Prancis. Selain itu, Etape 21 yang merupakan time-trial (TT) pada Minggu (21/7) diprediksi memiliki kemiripan dengan edisi tahun lalu, dimana para pembalap terdepan malah mulai melemah staminanya.

“Jonas (Vingegaard) mengatakan dia tidak akan pulang tanpa perlawanan, saya akan membutuhkan lebih banyak pembalap di sekitar saya (untuk membantu strategi saya),” ujar dia.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024