Petugas Pos Pemantau Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan selama enam jam terakhir mulai pukul 06.00 sampai 12.00 WITA terjadi satu kali letusan atau erupsi dengan ketinggian mencapai 1.000 meter di puncak gunung tersebut.

“Terjadi satu kali erupsi dengan ketinggian mencapai 1.000 meter di puncak gunung,” kata Penyusun laporan perkembangan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Emanuel Rofinus Bere dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, terkait perkembangan erupsi gunung tersebut yang masih cukup tinggi.

Dia menjelaskan erupsi sebanyak satu kali tersebut aplitudonya mencapai 37 milimeter dan durasi lama getaran mencapai 663 detik.

Baca juga: Gunung Lewotobi erupsi, Zona bahaya untuk aktivitas 3 km

Gunung Lewotobi Laki Laki, kata dia, jelas terlihat dengan kabut 0-1. Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi.

“Letusan yang terjadi juga warna asapnya kelabu,” ucapnya.

Selain itu aliran lava ke arah Timur Laut sejauh 4.340 meter juga masih terjadi dari pusat erupsi gunung tersebut, sehingga sampai saat ini status gunung tersebut masih berada pada Level III atau Siaga.

Karena itu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki Laki, termasuk pengunjung atau wisatawan, tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki dan Gunung Lewotobi Perempuan, serta 4 km arah sektoral Utara - Timur laut dan 5 km pada sektor Timur Laut dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki.

Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah  (pemda) serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Pemda, lanjutnya, diharapkan juga senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, atau PVMBG, Badan Geologi di Bandung.

Pewarta: Kornelis Kaha

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024