PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM) menyebutkan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) mendorong konektivitas hingga pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur khususnya di kawasan residensial Surabaya Barat.
Direktur Utama PT Jasamarga Surabaya Mojokerto D. Hari Pratama menyebutkan Jalan Tol Sumo terintegrasi dengan berbagai ruas jalan tol lain seperti Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar, Jalan Tol Surabaya-Gempol, dan Jalan Tol Jombang-Mojokerto.
“Integrasi Jalan Tol Sumo dan jalan tol lainnya meningkatkan mobilitas masyarakat antar kota dan kabupaten, mendukung efisiensi perjalanan serta mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur,” katanya dalam keterangan di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
Jalan Tol Sumo menyediakan aksesibilitas optimal di Kota Surabaya dan menjadi penghubung wilayah di sekitarnya seperti Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Mojokerto.
Simulasi menurut aplikasi peta digital, pada kondisi normal perjalanan dari Surabaya ke Mojokerto melalui jalan nasional yang berjarak 36,3 kilometer memerlukan waktu sekitar 49 menit sedangkan melalui Jalan Tol Surabaya-Mojokerto hanya 31 menit.
Data volume lalu lintas kendaraan pada Juni 2024 menunjukkan peningkatan sebanyak 5 persen menjadi 40.114 kendaraan per hari dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya sebesar 38.216 kendaraan per hari.
“Ini menandakan betapa penting dan strategisnya Jalan Tol Sumo dalam mendukung mobilitas masyarakat,” kata Hari.
Tak hanya berfungsi sebagai penguat konektivitas, Jalan Tol Sumo juga menjadi penggerak roda ekonomi dengan pertumbuhan kawasan industri dan properti di daerah Surabaya dan sekitarnya.
Jalan Tol Sumo memainkan peran penting dalam mendorong perkembangan ekonomi dengan meningkatkan akses ke berbagai daerah dan pusat bisnis.
Selain itu, jalan tol ini turut mendukung pengembangan kawasan pendidikan di tengah kota dan sekitarnya termasuk pengembangan tempat belanja, tempat tinggal, dan kawasan residensial yang semakin meningkat di sekitar Jalan Tol Sumo.
Keberadaan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto berperan sebagai bagian dari sistem jaringan jalan dan transportasi nasional sekaligus sarana penting di jaringan Tol Trans Jawa.
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto mendukung pengembangan wilayah, meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan menciptakan peluang baru untuk investasi dan pekerjaan.
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto sendiri membentang dari Surabaya hingga Mojokerto sejauh 36,27 kilometer dan mulai dioperasikan sejak 2019 dengan lima Gerbang Tol (GT) yaitu GT Waru, GT Warugunung, GT Driyorejo, GT Krian dan GT Penompo.
Jalan Tol Sumo mempunyai tiga simpang susun yaitu Simpang Susun Waru, Simpang Susun Krian dan Simpang Susun Mojokerto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Direktur Utama PT Jasamarga Surabaya Mojokerto D. Hari Pratama menyebutkan Jalan Tol Sumo terintegrasi dengan berbagai ruas jalan tol lain seperti Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar, Jalan Tol Surabaya-Gempol, dan Jalan Tol Jombang-Mojokerto.
“Integrasi Jalan Tol Sumo dan jalan tol lainnya meningkatkan mobilitas masyarakat antar kota dan kabupaten, mendukung efisiensi perjalanan serta mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur,” katanya dalam keterangan di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
Jalan Tol Sumo menyediakan aksesibilitas optimal di Kota Surabaya dan menjadi penghubung wilayah di sekitarnya seperti Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Mojokerto.
Simulasi menurut aplikasi peta digital, pada kondisi normal perjalanan dari Surabaya ke Mojokerto melalui jalan nasional yang berjarak 36,3 kilometer memerlukan waktu sekitar 49 menit sedangkan melalui Jalan Tol Surabaya-Mojokerto hanya 31 menit.
Data volume lalu lintas kendaraan pada Juni 2024 menunjukkan peningkatan sebanyak 5 persen menjadi 40.114 kendaraan per hari dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya sebesar 38.216 kendaraan per hari.
“Ini menandakan betapa penting dan strategisnya Jalan Tol Sumo dalam mendukung mobilitas masyarakat,” kata Hari.
Tak hanya berfungsi sebagai penguat konektivitas, Jalan Tol Sumo juga menjadi penggerak roda ekonomi dengan pertumbuhan kawasan industri dan properti di daerah Surabaya dan sekitarnya.
Jalan Tol Sumo memainkan peran penting dalam mendorong perkembangan ekonomi dengan meningkatkan akses ke berbagai daerah dan pusat bisnis.
Selain itu, jalan tol ini turut mendukung pengembangan kawasan pendidikan di tengah kota dan sekitarnya termasuk pengembangan tempat belanja, tempat tinggal, dan kawasan residensial yang semakin meningkat di sekitar Jalan Tol Sumo.
Keberadaan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto berperan sebagai bagian dari sistem jaringan jalan dan transportasi nasional sekaligus sarana penting di jaringan Tol Trans Jawa.
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto mendukung pengembangan wilayah, meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan menciptakan peluang baru untuk investasi dan pekerjaan.
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto sendiri membentang dari Surabaya hingga Mojokerto sejauh 36,27 kilometer dan mulai dioperasikan sejak 2019 dengan lima Gerbang Tol (GT) yaitu GT Waru, GT Warugunung, GT Driyorejo, GT Krian dan GT Penompo.
Jalan Tol Sumo mempunyai tiga simpang susun yaitu Simpang Susun Waru, Simpang Susun Krian dan Simpang Susun Mojokerto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024