Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria menyatakan dengan adanya gelaran "Freeport Grassroots Tournament Gresik 2024" merupakan upaya PSSI dan PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk memajukan sepak bola dari akar rumput.

"Kita juga harus ingat dari manakah tim nasional berasal, ujung-ujungnya awalnya adalah selalu pembinaan usia muda. Jadi ini adalah satu pesan bahwa dari Freeport Indonesia bersama PSSI tidak melupakan pembinaan usia muda," ujar Tisha saat ditemui di Gresik, Jawa Timur, Jumat.

Tisha menyadari, bahwa turnamen-turnamen akar rumput atau grassroots harus selalu dilakukan dan digeliatkan dengan menggaet Asosiasi Provinsi (Asprov) maupun Asosiasi Kota (Askot) di masing-masing daerah.

"Oleh karena itu, kegiatan seperti ini tidak mungkin bisa berhenti hanya di sini saja," ucapnya.

Sehingga, pihaknya akan terus mengawasi dan memantau setiap turnamen atau Sekolah Sepak Bola (SSB) yang telah terafiliasi dengan PSSI.

"PSSI bersama dengan Asprov pastinya akan memantau dan mendorong untuk terus timbul beberapa kelanjutan dari kompetisi tersebut," ujarnya.

Meskipun tidak bersama sponsor resmi PSSI, lanjutnya, kompetisi-kompetisi usia muda akan terus dilakukannya sebagai komitmen untuk memajukan sepak bola nasional.

"PSSI memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan itu, bersama dengan Asprov, Askot maupun Askab. Nantinya dari kegiatan ini kami bisa memonitor beberapa anak-anak berpotensi yang mungkin harus terus dipantau lebih dalam lagi dari pada yang lainnya," tutur Tisha.

Sementara itu, Vice President Corporate Communications PTFI Katri Krisnati mengatakan dengan adanya pembinaan usia dini maka Freeport turut mendukung cita-cita anak-anak Indonesia yang bermimpi bisa memperkuat tim nasional (timnas).

"Ini dukungan kami untuk mengembangkan sepak bola Indonesia khususnya untuk anak-anak yang berada di wilayah operasi kami seperti di Gresik dan Papua," katanya.

Ke depan, kata Katri, akan terus berkoordinasi dengan PSSI terkait lokasi mana saja yang dapat diproyeksikan untuk kegiatan pembinaan usia dini.

"Namun, saat ini kami khususkan di sekitar wilayah operasi kami," imbuhnya.

Selain itu, saat ini pihaknya mencoba melakukan penilaian untuk bisa membangun SSB seperti halnya yang telah ada di Papua.

"Kami selalu berkomitmen untuk terus bisa memajukan sepak bola Indonesia melalui kerja sama dengan PSSI," kata Katri.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Chandra Hamdani Noor


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024