Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Ngawi untuk menyelenggarakan seluruh pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat secara terintegrasi dan terpadu.
"Harapan saya setelah ini tidak hanya diresmikan, tapi akan menjadi dorongan yang baru bagaimana layanan pengintegrasian nanti bisa jalan sesuai dengan arahan Bapak Presiden," ujar Menpan-RB Azwar Anas di Ngawi, Jawa Timur, Kamis.
Menurutnya, dengan keberadaan fisik mal pelayanan publik itu diharapkan dapat mempercepat dan menyederhanakan proses pelayanan perizinan bagi warga Kabupaten Ngawi.
"Setelah MPP beroperasi, harapan saya ini nanti disurvei kepuasan rakyatnya seberapa. Ini nanti ada 'feedback' layanan-layanan mana yang belum bagus, sehingga bisa diperbaiki. Dengan demikian, saya berharap Ngawi ke depan bisa terus berproses menjadi kabupaten yang bangga melayani bangsa," katanya.
Usai MPP Ngawi secara fisik itu diresmikan, kata dia, pihaknya mendorong pemda setempat agar bisa memenuhi harapan masyarakat dalam mempermudah akses pelayanan yang terintegrasi secara digital.
Menpan menyampaikan saat ini Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk dapat menyediakan layanan publik secara daring. MPP pun kini bertransformasi menjadi MPP Digital.
"Kami berharap MPP Kabupaten Ngawi nantinya dapat secara bertahap menyiapkan transformasi menuju MPP Digital. Hal ini penting untuk disiapkan agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik serta memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan pemerintah," kata dia.
Dia menegaskan bahwa kehadiran MPP untuk mengintegrasikan layanan di satu tempat, karena itu mantan Bupati Banyuwangi itu pun mengapresiasi kehadiran MPP Kabupaten Ngawi. Adapun, MPP Kabupaten Ngawi merupakan MPP ke-30 di Provinsi Jawa Timur dan merupakan MPP ke-207 di tingkat nasional.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menjelaskan MPP Kabupaten Ngawi sudah melakukan "soft launching" dan mulai beroperasi pada 11 Desember 2023. Pada awalnya MPP ini baru menyediakan 60 jenis layanan dari 20 instansi.
"Kami berkomitmen untuk menambah layanan dan dengan kolaborasi dari berbagai instansi, saat ini masyarakat di Ngawi bisa mengakses 152 layanan dari 39 instansi pemerintah," kata Bupati ony.
Selain memberikan pelayanan yang beragam, MPP Kabupaten Ngawi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti ruang laktasi, pojok baca digital, pojok bermain anak, ruang pengaduan, akses yang baik bagi penyandang disabilitas, dan sebagainya. Pada gedung MPP ini juga tersedia co-working space yang dapat dimanfaatkan masyarakat, kafe, serta sentra UMKM Ngawi.*
Baca Juga : Azwar Anas: MPP Buleleng-Bali siapkan transformasi ke MPP Digital
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Harapan saya setelah ini tidak hanya diresmikan, tapi akan menjadi dorongan yang baru bagaimana layanan pengintegrasian nanti bisa jalan sesuai dengan arahan Bapak Presiden," ujar Menpan-RB Azwar Anas di Ngawi, Jawa Timur, Kamis.
Menurutnya, dengan keberadaan fisik mal pelayanan publik itu diharapkan dapat mempercepat dan menyederhanakan proses pelayanan perizinan bagi warga Kabupaten Ngawi.
"Setelah MPP beroperasi, harapan saya ini nanti disurvei kepuasan rakyatnya seberapa. Ini nanti ada 'feedback' layanan-layanan mana yang belum bagus, sehingga bisa diperbaiki. Dengan demikian, saya berharap Ngawi ke depan bisa terus berproses menjadi kabupaten yang bangga melayani bangsa," katanya.
Usai MPP Ngawi secara fisik itu diresmikan, kata dia, pihaknya mendorong pemda setempat agar bisa memenuhi harapan masyarakat dalam mempermudah akses pelayanan yang terintegrasi secara digital.
Menpan menyampaikan saat ini Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk dapat menyediakan layanan publik secara daring. MPP pun kini bertransformasi menjadi MPP Digital.
"Kami berharap MPP Kabupaten Ngawi nantinya dapat secara bertahap menyiapkan transformasi menuju MPP Digital. Hal ini penting untuk disiapkan agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik serta memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan pemerintah," kata dia.
Dia menegaskan bahwa kehadiran MPP untuk mengintegrasikan layanan di satu tempat, karena itu mantan Bupati Banyuwangi itu pun mengapresiasi kehadiran MPP Kabupaten Ngawi. Adapun, MPP Kabupaten Ngawi merupakan MPP ke-30 di Provinsi Jawa Timur dan merupakan MPP ke-207 di tingkat nasional.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menjelaskan MPP Kabupaten Ngawi sudah melakukan "soft launching" dan mulai beroperasi pada 11 Desember 2023. Pada awalnya MPP ini baru menyediakan 60 jenis layanan dari 20 instansi.
"Kami berkomitmen untuk menambah layanan dan dengan kolaborasi dari berbagai instansi, saat ini masyarakat di Ngawi bisa mengakses 152 layanan dari 39 instansi pemerintah," kata Bupati ony.
Selain memberikan pelayanan yang beragam, MPP Kabupaten Ngawi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti ruang laktasi, pojok baca digital, pojok bermain anak, ruang pengaduan, akses yang baik bagi penyandang disabilitas, dan sebagainya. Pada gedung MPP ini juga tersedia co-working space yang dapat dimanfaatkan masyarakat, kafe, serta sentra UMKM Ngawi.*
Baca Juga : Azwar Anas: MPP Buleleng-Bali siapkan transformasi ke MPP Digital
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024