Sebanyak sembilan unit pemadam kebakaran (damkar) dan empat unit tim rescue dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di bengkel bus Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (Damri) di Jalan Jagir Sidosermo Surabaya.
Kepala Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran (DPKP) Kota Surabaya Laksita Rini mengatakan penyebab kebakaran itu diduga karena korsleting listrik.
"Sempat ada korsleting dari panel listrik di dekat tumpukan bekleed atau penutup jok kursi penumpang yang sedang dibetulkan yang membuat api membesar. Sempat dipadamkan menggunakan APAR, namun tidak bisa teratasi," ucap Laksita Rini dalam keterangannya di Surabaya, Minggu.
Akibat kebakaran tersebut, kata dia, api merambat ke empat unit mobil dan dua unit sepeda motor milik karyawan yang terparkir di lokasi kejadian.
"Selain itu ada juga satu unit bus milik Damri turut terbakar," katanya.
Rini menjelaskan, dampak dari kebakaran tersebut menghanguskan 10x15 meter dari total 5x150 meter luas bangunan.
“Unit Tempur Pos Kalirungkut tiba di TKK langsung melakukan pemadaman. Total 13 unit dikerahkan untuk memadamkan api dan satu unit bantuan tangki dari DLH,” ujarnya.
Api pokok yang menghanguskan bengkel tersebut, lanjutnya, padam pada pukul 10.45 WIB.
"Pembasahan area yang terbakar dan dinyatakan kondusif oleh tim pada pukul 11.22 WIB," tuturnya.
Rini menambahkan, dalam kebakaran bengkel perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut tidak ada korban jiwa.
"Yang terlibat saat di tempat kejadian perkara (TKP) di antaranya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), BPBD, Dishub, DLH, Praja Wonokromo, Projopati Jagir, Posko Terpadu Selatan dan PMI Kota Surabaya," kata Rini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran (DPKP) Kota Surabaya Laksita Rini mengatakan penyebab kebakaran itu diduga karena korsleting listrik.
"Sempat ada korsleting dari panel listrik di dekat tumpukan bekleed atau penutup jok kursi penumpang yang sedang dibetulkan yang membuat api membesar. Sempat dipadamkan menggunakan APAR, namun tidak bisa teratasi," ucap Laksita Rini dalam keterangannya di Surabaya, Minggu.
Akibat kebakaran tersebut, kata dia, api merambat ke empat unit mobil dan dua unit sepeda motor milik karyawan yang terparkir di lokasi kejadian.
"Selain itu ada juga satu unit bus milik Damri turut terbakar," katanya.
Rini menjelaskan, dampak dari kebakaran tersebut menghanguskan 10x15 meter dari total 5x150 meter luas bangunan.
“Unit Tempur Pos Kalirungkut tiba di TKK langsung melakukan pemadaman. Total 13 unit dikerahkan untuk memadamkan api dan satu unit bantuan tangki dari DLH,” ujarnya.
Api pokok yang menghanguskan bengkel tersebut, lanjutnya, padam pada pukul 10.45 WIB.
"Pembasahan area yang terbakar dan dinyatakan kondusif oleh tim pada pukul 11.22 WIB," tuturnya.
Rini menambahkan, dalam kebakaran bengkel perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut tidak ada korban jiwa.
"Yang terlibat saat di tempat kejadian perkara (TKP) di antaranya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), BPBD, Dishub, DLH, Praja Wonokromo, Projopati Jagir, Posko Terpadu Selatan dan PMI Kota Surabaya," kata Rini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024