Masyarakat Jawa Timur (Jatim) berkurban sebanyak 434.843 ekor sapi pada Idul Adha 1445 H/ 2024, menurut data yang tercatat di Dinas Peternakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.

Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono mengungkapkan jumlah kurban hewan sapi oleh masyarakat tahun ini meningkat sebesar 24 persen.

"Perbandingannya, pada Idul Adha tahun lalu jumlah hewan sapi yang dikurbankan masyarakat sebanyak 349.721 ekor," katanya kepada wartawan, usai shalat Idul Adha di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Senin.

Menurutnya peningkatan jumlah hewan kurban sapi oleh masyarakat pada Idul Adha tahun ini menunjukkan kondisi ekonomi di Jatim cukup membaik. 

"Peningkatan kondisi ekonomi masyarakat Jatim dibarengi dengan tingkat ketakwaan atau kesalehan umat islam yg menunaikan ibadah haji," ujarnya.

Untuk jenis sapi, hewan kurban Presiden Jokowi merupakan yang terbesar dan terberat di Jatim, yaitu 1,01 ton.

Sapi peranakan Ongole yang dibeli Jokowi dari peternak asal Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, itu sedikit lebih besar dari hewan kurban Gubernur Jatim periode 2019 - 2024 Khofifah Indar Parawansa.

Sapi kurban Khofifah merupakan hasil kawin silang jenis limosin dan angus yang dibeli dari peternak asal Desa Katol Timur, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Madura, berbobot 1 ton.

Usai shalat Idul Adha di Masjid Nasional Al Akbar, Pj Gubernur Adhy menyerahterimakan sapi kurban Jokowi untuk dipotong di Masjid Raya Islamic Center Pemprov Jatim, Surabaya.

"Kalau yang di Masjid Al Akbar, semua sapinya besar-besar dari pejabat forum koordinasi pimpinan daerah, jumlahnya 24 ekor," katanya.

Kalau dari Pemprov Jatim, lanjut Adhy, berkurban sapi sebanyak 64 ekor, yang semuanya dipotong di Masjid Raya Islamic Center Surabaya," ucapnya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024