PT Pertamina Patra Niaga melalui Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Tuban menyatakan bahwa penyaluran bahan bakar minyak (BBM) ke masyarakat di Tuban, Jawa Timur, tetap normal meski mengalami kebocoran pipa pada Senin dini hari.

“Penyaluran BBM ke masyarakat Tuban dan sekitarnya tetap berjalan normal dan stok dipastikan aman,” ujar Area Manager Communication, Relation, and CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Ahad mengatakan, Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Tuban bergerak cepat dalam menangani kebocoran pipa yang terjadi pada Senin   pukul 02.00 WIB dini hari.

Baca juga: Pertamina tahan harga Pertamax Series agar tak naik pada Juni

Langkah pertama yang dilakukan, kata dia, adalah memastikan dinding pengamanan mampu memagari agar rembesan tidak meluber (auto protection).

Selain itu, penanganan dilakukan dengan mengerahkan vacuum truk (penyedot minyak) dan oil absorbent (penyerap minyak) agar minyak yang keluar segera tertangani.

“Kondisi sudah berangsur membaik dan penyebab kebocoran masih dalam investigasi,” kata dia.

Sebagai antisipasi keselamatan warga akibat peristiwa tersebut, Pertamina segera melakukan evakuasi warga desa Tasikharjo yang berada di sekitar area kebocoran. Meskipun pemukiman warga berada di jarak yang cukup jauh dari Terminal BBM Tuban.

“Sebagian warga sudah kembali ke rumah," kata Ahad.

Pertamina Patra Niaga juga mengimbau  masyarakat di sekitar area Terminal BBM untuk tidak merokok maupun menyalakan api, hingga kondisi dinyatakan sepenuhnya aman, untuk menjamin keselamatan seluruh pihak.

Pewarta: Putu Indah Savitri

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024