Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Surabaya melakukan "jemput bola" mengurus perizinan usaha, pengurusan sertifikat halal dan Qris Bank Jatim bagi warga melalui pendirian stan di kegiatan car free day beberapa waktu lalu.

"Jumlah yang konsultasi sangat banyak, mengalir. Yang mengurus NIB (Nomor Induk Berusaha) dan penambahan KBLI (Klasisfikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) ada 89 orang,” kata Koordinator Pelayanan Terpadu Satu Pintu DPMPTSP Surabaya Yohanes Franklin dalam siaran pers diterima di Surabaya, Sabtu.

Pihaknya sengaja melakukan sosialisasi penerbitan NIB di Taman Bungkul. Untuk menarik masyarakat, tempat pemuatan NIB bernama Pesona Buaya 2024.

Lokasi pembuatan di CFD ini untuk melengkapi kegiatan yang selama ini telah dilakukan rutin di kelurahan yang ada di Kota Surabaya. Kegiatan ini tidak dipungut biaya apapun atau gratis.

"Kami sudah agendakan secara rutin pembuatan NIB di masyarakat. Tim kami turun ke kelurahan setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis ” ujarnya.

Upaya ini sebagai bentuk Pemkot Surabaya memberikan jalan mudah bagi masyarakat memiliki legalitas usaha. Menurut dia, selama ini banyak pemikiran dari masyarakat, untuk membuat NIB atau dulunya dikenal SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) sulit, banyak prosedur yang harus dilalui.

Untuk itu, Pemkot melalui DPMPTSP memberikan kemudahan dalam pembuatannya. Warga Surabaya tidak perlu sungkan untuk membuat perizinan ini. 

Bahkan di Mall Pelayanan Publik Siola Jalan Tunjungan Surabaya, DPMPTSP mempunyai tempat bernama klinik investasi lantai 1 untuk memberikan bantuan pada masyarakat yang ingin berusaha.

"Semua kami permudah. Kami juga menyediakan klinik investasi untuk memudahkan masyarakat mengurus perizinan, silakan datang kami akan melayaninya," katanya.

Pewarta: Wili Irawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024