Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Armuji berharap diusung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang diselenggarakan pada 27 November 2024.

Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan PSI sudah menjadi bagian penting dalam membangun Kota Surabaya, sejak kali pertama dirinya bersama Armuji maju di Pilkada tahun 2020.

"PSI ini adalah salah satu yang berjuang bersama kami ketika, selain ada PDI Perjuangan pada waktu itu," kata Eri seusai menyerahkan berkas pendaftaran internal sebagai bakal calon wali kota di Kantor DPD PSI Kota Surabaya, Rabu.

PSI, kata Eri, melalui kadernya di DPRD Kota Surabaya juga rutin memberikan masukan dan ide perancangan kebijakan pembangunan di seluruh sektor.

Peran PSI disebutnya sangat dibutuhkan membawa kemajuan di Kota Surabaya untuk lima tahun ke depan.

"Ketika Pilkada 2024 kami ingin kebersamaan itu berlanjut memberikan yang terbaik untuk Surabaya. PSI sejak 2020 adalah saudara membangun kota ini," ujarnya.

Di tempat sama, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji optimistis PSI bisa mengusungnya bersama Eri untuk mengarungi kontestasi Pilkada 2024.

"Saya tadi menyebut kalau dulu mendukung maka sekarang ini Insya Allah PSI mengusung dan dari situ ada kebersamaan dan kesetaraan," ucap dia.

Kendati demikian, Armuji menyatakan segala keputusan rekomendasi Pilkada 2024 sepenuhnya menjadi wewenang dewan pimpinan pusat setiap partai politik.

"Semuanya sudah kami datangi untuk silahturahmi dan partai politik punya mekanisme sendiri-sendiri, kami mengikuti dan menaati aturan," katanya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD PSI Kota Surabaya Shobikin menyatakan kedatangan Eri dan Armuji merupakan bentuk upaya yang harus diapresiasi, lantaran menunjukkan keseriusan untuk mendapatkan rekomendasi dari para petinggi partai berlogo mawar putih ini.

"Mudah-mudahan ikhtiar beliau untuk mendapatkan rekomendasi dari PSI diberikan jalan," ucapnya.

Selain itu, Shobikin menilai bahwa Eri dan Armuji mampu membawa Surabaya ke arah yang lebih baik lagi.

"Sesuai dengan hasil survei yang ada, tingkat kepuasan publik masih di atas 70 persen, berarti keduanya masih dicintai oleh masyarakat," tuturnya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024