Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama dengan Azerbaijan.
 
"Ke depannya, kami berkomitmen untuk lebih memperkuat kemitraan kami dan menjajaki jalur kerja sama ekonomi baru yang akan saling menguntungkan kedua negara," katanya saat menyampaikan sambutan sebagai Tamu Kehormatan (Guest of Honor) dalam Peringatan Kemerdekaan Republik Azerbaijan di Jakarta.
 
Dalam pidatonya, Menteri AHY menjelaskan sejarah Indonesia dan Azerbaijan dimulai pada awal abad ke-20 yang ditandai dengan kuatnya rasa solidaritas dan kerja sama serta tujuan bersama untuk mencapai penentuan nasib sendiri dan kedaulatan. 
 
"Hal ini menjadi landasan hubungan bilateral kita, yang telah berkembang selama bertahun-tahun, ditandai dengan kerja sama yang kuat di berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, energi, layanan publik, dan pendidikan," ujarnya dalam keterangan tertulis di Surabaya, Selasa.
 
Ia mengatakan, dalam aspek ekonomi, Azerbaijan telah menjadi pemasok minyak mentah bagi Indonesia hingga mencapai angka US$255,7 juta pada 2023 dengan sektor minyak dan gas menjadi komoditas utama.  
 
Sementara dalam bidang hubungan regional dan multilateral, baik Indonesia maupun Azerbaijan juga memiliki kesamaan prinsip, seperti halnya sama-sama tergabung di organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dan Gerakan Non-Blok. 
 
"Ini yang ingin saya tekankan, melalui kerja sama parlementer ini diharapkan dapat memegang peranan penting dalam memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan pemahaman dan rasa saling menghormati antar bangsa," kata Menteri AHY. 
 
Duta Besar Azerbaijan untuk Republik Indonesia, Jalal Sabir Mirzayev bicara soal momen Kemerdekaan Azerbaijan yang membawa perubahan besar dan positif bagi negaranya di semua sektor. 
 
"Kemerdekaan ini menjadi langkah besar bagaimana kita dapat mengembangkan ide dan gagasan terkait pengembangan ekonomi dan manajemen sumber daya manusia. Karena inilah kita tumbuh dan semakin tumbuh," tuturnya.
 
Jalal Sabir Mirzayev berharap Indonesia akan ikut bekerja sama pada penyelenggaraan konferensi internasional terkait perubahan iklim, yaitu Conference of the Parties (COP) 29. Pada COP 29 yang akan berlangsung November 2024 mendatang, Azerbaijan didapuk menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraannya. 
 
"Melihat Indonesia yang turut aktif dalam mengatasi isu global perubahan iklim, kami berharap untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam rangka COP 29. Melalui konferensi internasional ini, diharapkan dapat memberikan hasil yang terbaik bagi seluruh negara," katanya Duta Besar Azerbaijan untuk Republik Indonesia.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024