Wakil Ketua Yayasan Buddhayana Dharmawira Center (BDC) Surabaya Hudy Suharto menyatakan Hari Raya Waisak 2568 BE merupakan momentum memperkuat kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

"Kita tinggal di Indonesia, di sini banyak agama dan aliran kepercayaan, tentu harus rukun. Tidak ada agama yang mengajarkan umatnya saling membenci dan memusuhi satu dengan lainnya," kata Hudy ditemui setelah pelaksanaan prosesi ibadah di Vihara BDC Surabaya, Jalan Raya Panjang Jiwo Permai, Surabaya, Kamis.

Hudy menyatakan semangat menjaga kerukunan antar umat beragama selaras dengan tema Waisak tahun ini, yakni "Keharmonisan Merupakan Pedoman Hidup Berdampingan Dalam Berbangsa".

Menurut dia, harmonisasi hubungan sesama pemeluk agama merupakan kekuatan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh umat.

"Semoga Indonesia semakin maju menyongsong masa depan, jaya dan makmur menuju kegemilangan," ujarnya.

Baca juga: Tokoh Buddha Madura Kecam Kekerasan Rohingya

Sementara, perayaan ibadah Hari Raya Waisak 2568 BE di Vihara BCD Kota Surabaya yang dipimpin oleh Y.A Viriyanadi Mahathera diikuti oleh sekitar 500 umat Buddha.

Ibadah pun berjalan khidmat, para umat mengikut rangkaian prosesi acara, mulai memandikan rupang Buddha hingga memberikan persembahan berupa lilin, dupa, bunga, buah, dan air.

"Itu melambangkan sifat-sifat pada manusia," ucapnya.

Perayaan hari raya umat Buddha di Vihara BDC tahun berlanjut hingga pukul 20.54 WIB. Para umat melaksanakan prosesi detik-detik Waisak.

"Kalau tahun lalu siang, setiap tahun berbeda karena ada hitungannya," tuturnya.

Baca juga: Candi Prambanan dan Borobudur jadi tempat ibadah sedunia

Dia menjelaskan saat pelaksanaan detik-detik Waisak para umat Buddha melakukan perenungan agar bisa lebih memahami tujuan hidup sebagai seorang manusia.

"Kami duduk tenang, kalau zaman dulu semedi atau meditasi, apa yang kami perbuat itu direnungkan, itu saja," kata dia.

Selain itu, Hudy juga menyebut bahwa setelah seluruh agenda ibadah usai, para umat juga turut merayakan peringatan 16 tahun berdirinya Vihara BDC yang dilaksanakan secara sederhana.

"Sebetulnya, ulang tahun yayasan atau vihara di tanggal 8 Mei, tetapi perayaan di hari ini. Ulang tahun kami anggap bukan ajang untuk pesta pora makanya dirayakan di hari Waisak ini.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024