Jerusalem (ANTARA/AFP) - Israel, Ahad siap membebaskan 550 tahanan tahanan Palestina yang dilakukan setelah minggu malam untuk merampungkan satu perjanjian pertukaran tahanan yang melibatkan pembebasan seorang serdadunya yang ditangkap Gilad Shalit. Operasi pembebasan diperkirakan akan dilakukan Minggu malam ketika para tahanan akan dimasukkan dalam bus-bus untuk dibawa ke tempat-tempat dekat kota Ramallah,Tepi Barat dan di perbatasan Gaza. Diantara para tahanan yang akan dibebaskan itu adalah Salah Hamuri,seorang Palestina kelahiran Prancis yang dihukum karena bersekongkol untuk membunuh seorang pemimpin agama Yahudi dan menyelesaikan hukuman tujuh tahunannya Maret. Juga ada enam wanita. Tidak seperti pada pembebasan tahap pertama perjanjian itu, yang pembebasan dilakukan Oktober bagi 477 warga Palestina termasuk ratusan orang yang menjalani hukuman seumur hidup karena membunuh warga-warga Israel,operasi Ahad itu tidak termasuk orang-orang" yang tangannya berdarah," kata para pejabat kedua pihak. Badan Kepenjaraan Israel mengatakan 40 dari mereka yang dibebaskan itu akan dipulangkan ke ke rumah-rumah mereka di Gaza,dua ke Jerusalem timur yang dianekssi Israel,dua ke Jordania dan sisanya ke Tepi Barat yang diduduki negara Yahudi itu. Mayoritas para tahanan itu diperkirakan akan dilepaskan dari penjara Ofer dekat Ramallah pukul 22:00 waktu setempat (03:00 WIB), sementara penduduk Gaza akan dibebaskan pada saat yang sama di perlintasan perbatasan Kerem Shalom. Daftar nama-nama mereka yang akan dibebaskan itu disiarkan Rabu, satu usaha kasasi untuk menangguhkan perjanjian itu diajukan oleh para warga Israel yang jadi korban serangan-serangan warga Palestina ditolak Mahkamah Agung,Jumat,membuka jalan bagi operasi itu dilakukan.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011