Sumenep - Kepolisian Resor Sumenep mendapat jatah 27 mobil baru dari Mabes Polri pada 2011 sebagai kendaraan operasional bagi anggota dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Kepala Kepolisian Resor Sumenep, AKBP Dirin, Sabtu, menjelaskan, sebagian besar mobil baru itu akan menjadi kendaraan operasional bagi anggota kepolisian sektor (polsek). "Dari 27 mobil itu, sebanyak 25 unit berjenis pikap dua kabin yang bisa menjangkau medan yang cukup sulit dan dua unit berjenis sedan. Semuanya berstatus kendaraan operasional," ujarnya di Sumenep. Sebanyak 25 pikap dua kabin itu, kata dia, akan menjadi kendaraan operasional bagi anggota polsek dan dua sedan sebagai kendaraan operasional di Polres Sumenep. "Namun, untuk sementara baru 21 mobil, dengan rincian 20 unit berjenis pikap dan satu unit sedan, yang sudah datang dan sejak beberapa hari lalu berada di Mapolres Sumenep. Sementara enam mobil lainnya kemungkinan besar akan datang pada pekan depan," ucapnya. Selain 27 mobil baru, Mabes Polri juga akan menyerahkan satu "speed boat" kepada Polres Sumenep. "Kapal tersebut akan menjadi kendaraan operasional Polsek Sapeken, Pulau Sapeken. 'Speed boad' yang menjadi jatah Polsek Sapeken itu dijadwalkan tiba di Sumenep pada pekan depan," paparnya. Dirin menyerahkan secara resmi 20 kendaraan operasional berjenis pikap dua kabin kepada pimpinan polsek dan satu unit sedan kepada pimpinan Satuan Sabhara Polres Sumenep dalam sebuah upacara pada Sabtu pagi di halaman mapolres. "Sejak Sabtu ini, kendaraan operasional itu secara resmi sudah menjadi bagian dari polsek dan satuan sabhara. Kendaraan operasional harus dipelihara dan dirawat secara rutin guna memastikan selalu siap beroperasi untuk kepentingan tugas," katanya. Ia meminta pimpinan Satuan Sabhara Polres Sumenep dan polsek untuk menunjuk salah seorang anggotanya yang ditugaskan khusus sebagai sopir kendaraan operasional tersebut. "Jangan sampai mobil baru itu dipegang oleh banyak orang. Tunjuk saja seorang anggota untuk tugas khusus sebagai sopir. Ini untuk memudahkan kami dalam meminta pertanggungjawaban, jika ada kerusakan pada mobil tersebut," kata Dirin, mengungkapkan. Usai upacara, Dirin mengecek satu per satu mobil baru tersebut sambil meminta anggotanya memastikan semua fasilitas di mobil itu benar-benar bisa beroperasi, di antaranya lampu rotator. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011